Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gregorius Aditya
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Gregorius Aditya adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menilik Perbedaan Personal Branding dan Flexing

Kompas.com - 26/02/2024, 09:00 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Personal branding, melalui penyampaian informasi dan inspirasi, cenderung memberikan dampak positif pada audiens. Terdapat dorongan untuk pembelajaran, pertumbuhan, dan pembangunan komunitas yang berakar dari rasa kedekatan atas hubungan baik dengan influencer.

Sebaliknya, sikap flexing sering kali menimbulkan perbandingan dan rasa iri di kalangan audiens. Munculnya pameran harta dan gaya hidup mewah dapat menciptakan kesenjangan yang membuat audiens merasa tak dapat mencapai tingkat kesuksesan yang ditampilkan, sehingga meningkatkan potensi ketidakpuasan.

Personal branding menekankan keterlibatan jangka panjang dengan audiens melalui hubungan yang tulus dan konsisten. Ini menciptakan ruang untuk kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Sebaliknya, flexing mungkin menciptakan ledakan perhatian sementara, tetapi tanpa substansi yang mendalam, dampaknya akan cepat memudar.

Kredibilitas dan Kesuksesan Sejati

Pada akhirnya, personal branding dapat menghasilkan peluang karier, kolaborasi, dan pengakuan publik yang positif jika dilakukan dengan benar. Sebaliknya, flexing, meskipun dapat menciptakan popularitas, akan tetapi itu hanya sesaat dan rentan terhadap perubahan cepat jika tak diikuti dukungan substansial.

Dalam memilih figur untuk diikuti, bijaklah untuk melihat di balik pameran kosong. Kesuksesan sejati terletak pada keaslian dan kontribusi tulus, bukan sekadar kekaguman sekilas yang hanya didasarkan pada penampilan.

Dengan merenungkan tujuan, dampak, dan substansi yang dihasilkan oleh personal branding dan flexing, kita dapat belajar memilih influencer dengan bijak, memprioritaskan mereka yang mencerminkan nilai-nilai positif dan keterlibatan yang tulus dengan audiens.

Kesuksesan sejati terwujud melalui kontribusi yang bermakna dan hubungan yang terjalin dengan integritas, melampaui sekadar popularitas sementara yang mungkin dimiliki oleh sikap flexing.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Personal Branding vs Flexing, Bedanya Apa Sih?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com