Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Brader Yefta
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Brader Yefta adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Penjelasan Pengajuan Pinajaman Tertolak meski Hasil SLIK Bagus

Kompas.com - 29/02/2024, 20:15 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Suatu hari ketika saya sedang transit di Bandara Ngurah Rai Bali untuk melanjutkan penerbangan ke Solo, saya berjumpa dengan dua orang dengan tujuan yang sama.

Sembari menunggu pengumuman boarding, kami berbincang dan sampailah perbincangan kami ke seputar bisnis kredit pembiayaan. Dua orang tadi bertanya soal seputar pengajuan kredit kendaraannya yang ditolak oleh sebuah perusahaan pembiayaan.

SLIK saya bagus dan tidak ada kredit di tempat lain, tapi kenapa pengajuan kredit saya ditolak?

Sebagai seseorang yang bekerja di perusahaan finance, saya mencoba menjelaskan bahwa biasanya ada dua pihak yang jadi penentu apakah sebuah pengajuan kredit bisa disetujui atau tidak.

Pertama adalah pihak marketing yang merangkap sebagai surveyor. Ia memiliki peran penting dengan langsung meneruskan order debitur ke divisi kredit atau langsung ditolak.

Kedua adalah analis kredit. Bila surveyor menyetujui, belum pasti juga lolos di tim kredit yang punya kemampuan mengidentifikasi resiko.

Seandainya pun tak disetujui, bisa jadi calon nasabah tak disampaikan secara lengkap apa pertimbangannya.

Perlu diketahui, divisi analis adalah divisi independen. Punya sejumlah parameter sebagai pertimbangan.

Maka biasanya andai Si Surveyor merasa bahwa seorang calon nasabah itu layak untuk dibiayai, biasanya dilakukan banding dengan eskalasi ke level yang lebih tinggi.

Di samping itu, ada juga syarat dan ketentuan yang harus disampaikan ke calon debitur untuk dilengkapi agar menaikkan skoring kredit.

Semenjak SLIK OJK menggantikan peran BI Checking baik di perbankan atau di lembaga keuangan non bank, sebenarnya cukup membantu untuk menyaring kredit.

Alasannya adalah pihak kreditur bisa memilah siapa yang bisa dipercaya untuk diberi pinjaman, selain itu para debitur yang kerap menunggak pun tak lagi leluasa bisa mengajukan pinjaman dana dengan bebas.

Dalam hal ini, pihak pemberi kredit bisa mengurangi jumlah kerugian, sebab kontrak-kontrak yang menunggak bahkan melebihi masa write off (WO) masih bisa dibayarkan oleh debitur andai ingin mengajukan kredit di kemudian hari di lembaga yang berbeda.

Di sisi lain masyarakat juga jadi teredukasi secara langsung soal bagaimana bertanggung jawab terhadap kewajiban cicilan agar berada dalam kolektibilitas yang masih dapat diberikan pendanaan.

Kolektibilitas ini biasanya terbagi dalam lima kategori. Pada kategori satu dan dua umumnya masih bisa dibiayai, meski para analisis kredit cenderung lebih suka kategori satu alias history payment yang tidak pernah lewat jatuh tempo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Jumlah Mesin ATM Terus Berkurang, Ada Apa?

Jumlah Mesin ATM Terus Berkurang, Ada Apa?

Kata Netizen
4 Alasan Orang Indonesia Suka Makanan Pedas

4 Alasan Orang Indonesia Suka Makanan Pedas

Kata Netizen
Peran Vital Guru Honorer dan 'Cleansing' yang Terjadi

Peran Vital Guru Honorer dan "Cleansing" yang Terjadi

Kata Netizen
Menyikap 'Rayuan Bos', Apa yang Mesti Dilakukan Bawahan?

Menyikap "Rayuan Bos", Apa yang Mesti Dilakukan Bawahan?

Kata Netizen
Lembaga Survei, Elektabilitas, dan Strategi Partai

Lembaga Survei, Elektabilitas, dan Strategi Partai

Kata Netizen
Dari Seorang Introvert Kita Belajar...

Dari Seorang Introvert Kita Belajar...

Kata Netizen
Menyemangati Anak Ketika Gagal Masuk Sekolah Favorit

Menyemangati Anak Ketika Gagal Masuk Sekolah Favorit

Kata Netizen
Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Kata Netizen
5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Kata Netizen
Fenomena 'Makan Tabungan', Kenapa Bisa Makin Marak?

Fenomena "Makan Tabungan", Kenapa Bisa Makin Marak?

Kata Netizen
Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Kata Netizen
Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Kata Netizen
PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

Kata Netizen
Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Kata Netizen
Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com