Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indah Novita Dewi
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Indah Novita Dewi adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

"Ranking Pertama", Tommy Soemarni and Co, One Hit Wonder Tahun 1988

Kompas.com - 31/07/2024, 19:20 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ketika mendengar istilah One Hit Wonder maka ingatan akan kembali pada masa SMP sekitar tahun 1988 lewat lagu "Ranking Pertama" dari Tommy Soemarni & co.

Semua lagu-lagu dalam album tersebut diciptakan oleh Tommy Soemarni, namun yang hits hanyalah "Ranking Pertama".

Dari album tersebut hanya lagu tersebut yang 'nempel'. Penyanyi "Ranking Pertama" adalah seorang penyanyi bernama Piya Tolani.

Perhatikan lirik lagu "Ranking Pertama":

Di dalam kelas aku termenung
Ingat ulahmu di kantin tadi
Adakah kau hanya bergurau saja
Kau bilang naksir padaku

Rasa gelisah di mana kamu
Aku melirik ke bangku samping
Rupanya kau sedang tersenyum manis
Membuat aku tersipu

Kutunggu kamu di gerbang sekolah
Maukah kamu mengantarku pulang
Aduh senangnya jalan kaki
Bersama kamu lala lala
Bersama kamu lala lala

Lirik lagunya sederhana dan lucu, khas anak SMP yang malu-malu meong. Musiknya juga ear catching, riang, polos, ala-ala remaja tahun 80-an.

Dari lirik dan musiknya terbayangkan ada seorang lelaki rangking pertama di kelas. Sayangnya, sulit masuk kriteria tersebut.

Ada yang cakep, tapi bukan ranking pertama. Ada ranking pertama, tapi nggak cakep malah nakal. Ada juga yang cakep, ranking pertama, tapi seriusnya minta ampun.

Kemudian setelah lagu tersebut sempat menduduki puncak tangga lagu di radio-radio Kota Malang pada masanya, lalu tergeser dengan lagu hits lainnya, Tommy Soemarni sudah tidak pernah lagi mengeluarkan album.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "One Hit Wonder Tahun 1988, "Ranking Pertama", Tommy Soemarni and Co"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Kata Netizen
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kata Netizen
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Kata Netizen
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Kata Netizen
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Kata Netizen
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Kata Netizen
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Kata Netizen
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Kata Netizen
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Kata Netizen
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Kata Netizen
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
Kata Netizen
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau