Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Widi Kurniawan
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Widi Kurniawan adalah seorang yang berprofesi sebagai Human Resources. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?

Kompas.com - 31/10/2025, 15:07 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Car free day (CFD) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. 

Tetapi, untuk kali pertama, CFD di Cibonong pada Minggu (26/10/2025), tidak ada pedagang sama sekali.

"Lho, kok nggak ada yang jualan jajanan?" itulah celoteh anak perempuan saya saat kami menjajal CFD di di sepanjang Jalan Tegar Beriman, Cibinong.

Minggu pagi itu, suasana terasa sedikit berbeda dari bayangan banyak orang. Tak ada aroma gorengan yang biasa menggoda penciuman, tak tampak pula tenda-tenda kecil yang menjajakan makanan ringan atau minuman segar.

Kawasan yang biasanya ramai oleh aktivitas jual beli, kini benar-benar dikhususkan untuk olahraga dan rekreasi warga.

Menurut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, kegiatan CFD Cibinong ini masih dalam tahap uji coba.

Jalurnya dibuka sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, memanfaatkan dua jalur utama—dari depan Kodim hingga Cibinong City Mall—yang kini disulap menjadi lintasan pejalan kaki, pelari, dan pesepeda.

Sempat beredar kabar bahwa UMKM lokal akan difasilitasi berjualan di jalur lambat. Namun pada pelaksanaan perdananya, hal itu belum terlihat.

Jalur lambat justru tetap difungsikan untuk kendaraan bermotor, mungkin sebagai bentuk antisipasi kemacetan di sekitar kawasan.

Kondisi ini menimbulkan sedikit ironi: jalur cepat berubah menjadi ruang untuk berjalan kaki dan bersepeda, sementara jalur lambat justru menjadi jalur padat kendaraan.

Beberapa pengguna jalan terlihat harus ekstra hati-hati saat menyeberang menuju area parkir, terutama karena kendaraan yang melintas masih melaju cukup cepat.

Meski begitu, ada banyak hal positif yang bisa dicatat dari penyelenggaraan CFD perdana di Cibinong ini.

Ruas Jalan Tegar Beriman yang rindang menghadirkan suasana sejuk dan nyaman untuk berolahraga. Banyak warga tampak menikmati kesempatan berjalan santai sambil menghirup udara pagi tanpa polusi.

Dari sisi visual, kawasan ini juga cukup fotogenik. Barisan pepohonan di sepanjang jalan menjadi latar menarik bagi para penghobi foto maupun pembuat konten media sosial.

Beberapa fotografer lokal pun tampak menawarkan jasa foto dadakan kepada pengunjung yang berolahraga.

CFD Cibinong memang masih perlu evaluasi—mulai dari pengaturan jalur, penyiapan kantong parkir, hingga kebijakan untuk UMKM lokal agar bisa ikut meramaikan suasana tanpa mengganggu esensi “hari bebas kendaraan bermotor”. Namun, potensi untuk berkembang menjadi ruang publik yang sehat, tertib, dan ramah warga jelas sudah terlihat.

Setidaknya, Minggu pagi di Cibinong kini punya wajah baru: jalan utama yang lapang, udara yang lebih segar, dan kesempatan bagi warga untuk bergerak bersama dalam semangat hidup sehat.
Mungkin memang belum sempurna, tapi inilah langkah awal menuju kota yang lebih manusiawi—tempat kendaraan menepi sejenak, memberi ruang bagi langkah kaki dan tawa warga yang menikmati pagi.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "CFD Cibinong, Edisi Perdana Tanpa Penjual Jajanan"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Kata Netizen
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kata Netizen
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Kata Netizen
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Kata Netizen
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Kata Netizen
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Kata Netizen
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Kata Netizen
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Kata Netizen
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Kata Netizen
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Kata Netizen
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
Kata Netizen
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau