Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Dokter hewan juga berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi protein hewani yang berkualitas.
Ketika mereka dapat memberikan penyuluhan tentang cara memilih, mengolah, dan menyimpan produk hewani dengan benar agar nilai gizinya tetap terjaga dan terhindar dari risiko kontaminasi.
Edukasi semacam ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dan gizi seimbang.
Sinergi ini diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh rantai pasokan pangan, mulai dari produksi hingga konsumsi, berjalan dengan baik dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Dokter hewan, dengan keahlian mereka, dapat berperan sebagai penghubung antara sektor peternakan dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kapasitas, baik melalui pendidikan maupun pelatihan, serta penegakan regulasi yang lebih tegas untuk memastikan bahwa peran dokter hewan dalam program MBG dapat berjalan efektif.
Menurut data World Food Programme (WFP) tahun 2022, sebanyak 418 juta anak prasekolah dan anak sekolah menengah di 176 negara telah menerima makan bergizi gratis.
Di Indonesia, program MBG akan menyasar 82,9 juta jiwa selama lima tahun ke depan, dengan anggaran mencapai Rp71 triliun.
Pada tahap awal, program ini menargetkan 3 juta anak di 932 lokasi di seluruh Indonesia.
Selain itu, data menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki tantangan serius dalam masalah gizi.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting pada balita masih tinggi, sehingga program MBG diharapkan dapat menjadi solusi untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
Dengan demikian, peran dokter hewan dalam program Makan Bergizi Gratis sangatlah strategis dan multifaset.
Dokter hewan tidak hanya bertanggung jawab dalam memastikan keamanan dan kualitas produk hewani, tetapi juga berperan dalam edukasi masyarakat dan kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan program.
Tetapi, dengan tantangan yang ada, diperlukan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak agar peran dokter hewan dapat dioptimalkan.
Program MBG dapat berjalan sukses dan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Semoga!
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengurai Peranan Dokter Hewan dalam Program Makan Bergizi Gratis"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.