Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nuning Sapta Rahayu
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Nuning Sapta Rahayu adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kompas.com - 30/01/2025, 23:35 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Tidak ada alternatif transportasi tradisional yang terjangkau, yang menggambarkan kesenjangan antara modernisasi dan kebutuhan masyarakat.

Rasanya rindu becak. Kadang saya berharap bisa melihat becak lagi di jalanan. Anak-anak perlu tahu bahwa ada masa di mana perjalanan tidak sekadar cepat, tetapi juga penuh cerita.

Apakah ini akhir bagi becak di kabupaten Tasikmalaya? Di beberapa titik di Kota mungkin masih ada, dan kebanyakan beralih menjadi bentor, tidak pagi di kayuh seperti dulu.

Sedangkan di beberapa daerah lain, becak tetap bertahan sebagai daya tarik wisata. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dapat mempertimbangkan untuk melestarikan becak sebagai warisan budaya lokal. Program revitalisasi atau pengintegrasian becak ke sektor pariwisata dapat menjadi solusi untuk menghidupkan kembali alat transportasi ini.

Seperti yang dikatakan oleh seorang sejarawan lokal, "Becak adalah saksi sejarah. Hilangnya becak bukan sekadar hilangnya alat transportasi, tetapi juga hilangnya identitas budaya."

Ketika roda becak berhenti berputar, cerita-cerita tentangnya juga perlahan memudar. Mungkin sudah waktunya bagi kita untuk berpikir ulang tentang pentingnya melestarikan transportasi tradisional ini. 

Agar anak-anak tidak hanya mengenal becak dari cerita, tetapi juga bisa merasakan kehangatan perjalanan yang sederhana namun penuh makna.

Bagaimana dengan Anda? Masih ingat kapan terakhir kali Anda naik becak?

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Hilangnya Becak dan Kenangan, Krisis Transportasi Publik di Kabupaten Tasikmalaya"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kata Netizen
Bioaktivator, Ampuh Mempercepat Proses Pengomposan

Bioaktivator, Ampuh Mempercepat Proses Pengomposan

Kata Netizen
Bagaimana 100 Hari Prabowo-Gibran Sejauh Ini?

Bagaimana 100 Hari Prabowo-Gibran Sejauh Ini?

Kata Netizen
Mari Kita Coba dan Biasakan Menabung Tanpa Drama

Mari Kita Coba dan Biasakan Menabung Tanpa Drama

Kata Netizen
Bekatul, dari Pakan Menjadi Pangan

Bekatul, dari Pakan Menjadi Pangan

Kata Netizen
Kenapa Ada Siswa Susah Makan Makanan Program MBG?

Kenapa Ada Siswa Susah Makan Makanan Program MBG?

Kata Netizen
Berburu Koin Jagat sampai Tidak Tahu Tempat

Berburu Koin Jagat sampai Tidak Tahu Tempat

Kata Netizen
Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Kata Netizen
Hobi Anak untuk Membuka Ruang Life Skill Mereka

Hobi Anak untuk Membuka Ruang Life Skill Mereka

Kata Netizen
Melihat Perkembangan Transportasi Publik di Toraja

Melihat Perkembangan Transportasi Publik di Toraja

Kata Netizen
Karena Faktor Ekonomi Banyak Orang Berburu Koin Jagat?

Karena Faktor Ekonomi Banyak Orang Berburu Koin Jagat?

Kata Netizen
Tahun 2025 Tahun YONO, Bukan YOLO

Tahun 2025 Tahun YONO, Bukan YOLO

Kata Netizen
Apa yang Membuatmu Ingin Sekali Jadi Penulis?

Apa yang Membuatmu Ingin Sekali Jadi Penulis?

Kata Netizen
Inovasi dan Komunikasi Ketika Siswa Review Makan Bergizi Gratis

Inovasi dan Komunikasi Ketika Siswa Review Makan Bergizi Gratis

Kata Netizen
Dampak Industri Asuransi Properti Pasca-kebakaran di LA

Dampak Industri Asuransi Properti Pasca-kebakaran di LA

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau