Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rania Wahyono
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rania Wahyono adalah seorang yang berprofesi sebagai Wiraswasta. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Tren #KaburAjaDulu hingga FOMO Anak Muda Kita

Kompas.com - 20/02/2025, 14:48 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jadi, kalau ingin menetap lebih lama atau naik ke jenjang karier lebih tinggi, kemampuan bahasa lokal sangat membantu. Dengan begitu, kamu tidak hanya bekerja, tapi juga bisa berkembang dan sukses di negara tersebut.

5. Jangan Takut untuk Berkembang, Manfaatkan Kesempatan

Jika sudah berhasil bekerja di luar negeri, jangan cepat puas. Manfaatkan peluang dan kesempatan untuk menggali potensimu, belajar dan berkembang serta mencari relasi. Pikirkan baik-baik langkah selanjutnya agar #KaburAjaDulu bukan hanya sekadar tren, tetapi benar-benar menjadi lompatan besar dalam hidupmu.

****

Tren ramai-ramai kabur ke luar negeri menjadi cerminan keresahan sebagian masyarakat Indonesia terutama generasi muda terhadap kondisi sosial ekonomi dan peluang kerja di dalam negeri. 

Anak-anak muda mulai berpikir negara ini udah nggak worth it untuk dijadikan tempat tinggal. Sudah tidak layak lagi bagi mereka menaruh harapan untuk masa depan yang lebih cerah atau untuk kehidupan yang lebih baik.

Mereka merasa hidup di luar negeri lebih terjamin, jauh lebih manusiawi dan kualitas hidup mereka jauh lebih dihargai. Oleh karena itulah muncul keinginan untuk merubah nasib ke luar negeri.

Tapi bukan hanya soal keberanian saja untuk persiapan bekerja di luar negeri namun skill, mental, dan strategi yang tepat adalah kunci agar perjalananmu benar-benar membawa perubahan dalam hidup. Jadi, jangan asal ikut-ikutan tren, persiapkan diri sebaik mungkin sebelum memutuskan #KaburAjaDulu.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "#KaburAjaDulu Butuh Strategi dan Persiapan Jangan Asal Ikut Tren dan FOMO"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau