Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nuning Sapta Rahayu
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Nuning Sapta Rahayu adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Waspada Bahaya Overthinking, Sugesti Negatif Bisa Menjadi Kenyataan

Kompas.com - 25/02/2025, 08:18 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ingat ini baik-baik: jangan biarkan pikiran buruk menguasai hidupmu!

Setiap manusia pasti menghadapi berbagai permasalahan dalam hidup. Tak jarang, masalah datang bertubi-tubi tanpa memberi waktu untuk bernapas lega. 

Namun, tahukah Anda bahwa terlalu memikirkan masalah secara berlebihan atau "overthinking" justru bisa memperburuk keadaan? Bahkan, sugesti negatif yang terus menerus ada dalam pikiran dapat berubah menjadi kenyataan.

Lalu, apa sebenarnya overthinking? Apa penyebabnya? Bagaimana gejala serta dampaknya terhadap kesehatan mental? Dan yang paling penting, bagaimana cara mengatasinya agar kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan bijaksana?

Mengenal Overthinking dan Penyebabnya

Overthinking adalah kondisi di mana seseorang terlalu banyak berpikir, menganalisis, dan mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan, bahkan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi.

Pikiran terus berputar, memikirkan kemungkinan buruk, mencari kesalahan, atau bahkan menyesali kejadian di masa lalu.

Carl Jung, seorang Psikolog dan Pendiri Psikologi Analitik mengatakan bahwa:

"Overthinking is a form of self-torture. The more you analyze, the less you understand." (Berpikir berlebihan adalah bentuk penyiksaan diri. Semakin banyak Anda menganalisis, semakin sedikit yang Anda pahami.)

Alih-alih menemukan solusi, overthinking justru membuat seseorang semakin terjebak dalam lingkaran kecemasan yang tidak berujung.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami overthinking antara lain:

Trauma masa lalu. Pengalaman buruk di masa lalu dapat membuat seseorang terus berpikir dan khawatir hal serupa akan terjadi lagi.

Perfeksionisme. Terlalu menginginkan kesempurnaan membuat seseorang selalu khawatir akan kegagalan.

Takut gagal atau ditolak. Ketakutan ini membuat seseorang terus berpikir apakah yang mereka lakukan sudah cukup baik.

Kurangnya rasa percaya diri. Seseorang yang tidak percaya diri cenderung memikirkan penilaian orang lain terhadap dirinya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kalau Sudah 'Uang Kita', Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kalau Sudah "Uang Kita", Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kata Netizen
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Kata Netizen
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Kata Netizen
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Kata Netizen
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Kata Netizen
'Kangkung Cabut', Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
"Kangkung Cabut", Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
Kata Netizen
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Kata Netizen
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Kata Netizen
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Kata Netizen
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Kata Netizen
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Kata Netizen
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main 'Push Bike'
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main "Push Bike"
Kata Netizen
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau