Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yulius Roma Patandean
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yulius Roma Patandean adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kompas.com - 25/03/2025, 13:57 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Hampir semua daerah di seluruh wilayah Indonesia tengah mempersiapkan diri menyambut mudik hari raya Lebaran tahun 2025.

Persiapan tersebut melibatkan berbagai aspek dengan tujuan untuk memastikan kelancaran, kenyamanan dan keamanan pada pemudik. 

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 26-28 Maret 2025. Sementara arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada tanggal 6-7 April 2025.

Kabupaten Tana Toraja terlihat mulai bersolek untuk melayani arus mudik Lebaran tahun ini. Kabupaten dengan mayoritas penduduk non Muslim ini tetap mempersiapkan diri menyambut pulang kampungnya para perantau Muslim Tana Toraja. 

Perhatian utama dilakukan pada infrastruktur dan transportasi. Secara umum, jalan trans Sulawesi yang melintasi Kabupaten Tana TOraja telah mulus mulai dari perbatasan dengan kabupaten Enrekanh hingga ke tapal batas Kabupaten Toraja Utara.

Kolaborasi pemerintah daerah dan pusat pada dua tahun terakhir telah berhasil memperbaiki sejumlah titik jalan berlubang. Selain itu terdapat pembangunan jembatan dan rehab pintu gerbang utama masuk ke Kabupaten Tana Toraja.

Terminal Makale sebagai satu-satunya pusat pertemuan penumpang di Kota Makale juga telah berbenah. Perbaikan area parkir, pos pemantau, lapak kaki lima, loket bus dan kebersihan telah meningkat.

Pada transportasi umum, Kabupaten Tana Toraja sangat luar biasa terkait dengan ketersediaan bus-bus mewah scania dan Mercedes-Benz.

Tak perlu diragukan lagi jika terkait armada bus AKDP dan AKAP, Toraja adalah  primadonanya.

Bus-bus seperti Litha, Primadona, SInar Muda, Reitama Trans, Manggala Trans, Metro Permai, Bintang Prima, Bintang Zahra, Batutumonga dan Newa Liman tetap menjadi Primadona pemudik dari arah Makassar. 

Dinas perhubungan terkait pun senantiasa berkoordinasi dengan semua operator bus tersebut untuk memastikan ketersediaan armada yang cukup, pemeriksaan kelaikan kendaraan dan pengaturan jadwal keberangkatan.

Antisipasi lonjakan penumpang pun sudah terantisipasi dengan melibatkan armada bus dari trayek lain. 

Selain bus, transportasi lewat udara juga tetap siaga melayani pemudik. Bandara Toraja Airport di Buntu Kuni, Mengkendek melayani pemudik lewat pesawat Wings Air dan Citilink serta pesawat pilatus. Rute penerbangan adalah Makassar, Balikpapan , Seko dan Mamuju. 

Selain itu, untuk merespon animo pemudik yang menggunakan transportasi laut, bus-bus kecil dan angkutan darat berupa mobil APV dan MPV tersedia banyal.

Pilihan pemudik yang juga banyak dimanfaatkan adalah mobil carteran atau yang oleh warga lokal Toraja disebut mobil travel.

Opsi ini diminati karena biasanya pemudik dari luar Pulau Sulawesi cenderung membawa banyak barang. Sehingga mobil travel bisa melayani pengantaran hingga ke pelosok Tana Toraja. Bisa dikatakan pula, mobil travel akan mengantar pemudik sampai di teras rumah.

Persiapan infrastruktur transportasi juga sudah selesai, secara khusus pembangunan jembatan dan renovasi pintu gerbang di Kelurahan Salubarani. Dua pintu gerbang ikonik Tana Toraja ini adalah penyambut pertama pemudik yang masuk wilayah Tana Toraja.

Kelancaran arus lalu lintas di tempat ini sudah sangat lancar. Dua jembatan dan Dua gerbang difungsikan sebagai jalur satu arah.

Gerbang tua di sebelah kanan yang dibangun  tahun 1970-an dan telah direnovasi tahun 2024, menjadi jalur masuk dan gerbang yang dibangun pada tahun 1990 menjadi gerbang keluar Tana Toraja.

Demikian pula dengan ketersediaan pos pengamanan dan pos kesehatan. Petugas dari puskesmas secara bergantian akan menjadi petugas piket di perbatasan.

Saat ini, pengaturan lalu lintas dari personil Polres Tana Toraja dan Dinas Perhubungan telah siaga setiap pagi dan malam hari. Apalagi masih dalam suasana shalat tarawih, personil yang bertugas pun ditambah.

Jika di puncak arus mudik memang terjadi peningkatan kepadatan arus lalu lintas, Polres Tana Toraja dan Dinas Perhubungan sudah menyiapkan rencana alternatif untuk mengurai kemacetan. Namun, sejauh ini, kepadatan arus mudik Lebaran di Tana Toraja tidak sepadat daerah lainnya.

Terkait dengan keamanan pemudik, Polres Tana Toraja menyiapkan posko mudik di gerbang perbatasan dan di Plaza Kolam Makale.

Posko tersebut juga berfungsi sebagai rest area sementara. Apalagi di kedua titik posko juga difungsikan sebagai spot wisata.

Operasi tahunan bernama Ketupat Lipu menjadi program Polres Tana Toraja yang terintegrasi dengan posko mudik yang tersedia.

Operasi yang tahun ini mengusung tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman" juga  melibatkan berbagai satuan dan instansi, salah satunya petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja. 

Kunci kelancaran mudik di Tana Toraja tahun ini sebenarnya ada pada setipa pemudik. Dengan adanya persiapan yang matang untuk pulang kampung, diharapkan mudik tahun ini berjalan lancar, aman dan nyaman. 

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tana Toraja Bersolek Menyambut Pelayanan Arus Mudik Lebaran"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau