Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Karla Wulaniyati
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kompas.com - 24/04/2025, 12:31 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pertanyaan penting yang sering luput ditanyakan dalam proses penjurusan adalah: siapa kamu ingin menjadi?

Bukan sekadar mau jadi apa, karena jawaban seperti dokter, pengacara, atau pengusaha sering kali adalah cermin dari ekspektasi sosial. 

Namun, lebih dalam dari itu: siapa kamu ingin menjadi? Oang seperti apa kamu ingin hadir di dunia ini?

Seorang siswa bisa saja ingin menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain, yang membantu masyarakat, atau yang menata ruang agar nyaman dihuni. 

Bisa jadi panggilannya adalah psikologi, desain, atau jurnalisme. Tapi ketika semua anak diarahkan ke IPA hanya karena "lebih baik", kita sedang mencabut akar jati diri mereka.

Howard Gardner, tokoh teori multiple intelligences, menyebutkan bahwa ada lebih dari satu jenis kecerdasan manusia: logis-matematis, linguistik, interpersonal, musikal, kinestetik, dan lain-lain. Menyempitkan kecerdasan hanya pada sains eksak adalah bentuk lain dari pengabaian. 

Mendengarkan Lebih Dalam

Seringkali siswa sendiri bingung menentukan jurusan karena tidak terbiasa diajak mendengarkan dirinya sendiri. 

Proses penjurusan yang sehat harus dimulai dengan dialog: antara siswa, guru, dan orang tua. Bukan sekadar melihat nilai rapor, tapi juga mendengar cerita mereka.

Apa yang membuat mereka bersemangat? Hal apa yang membuat mereka rela mengerjakan sesuatu berjam-jam tanpa lelah?

"Let yourself be silently drawn by the strange pull of what you really love. It will not lead you astray." - Rumi

Cinta pada suatu bidang adalah bahan bakar jangka panjang. Mereka yang memilih jurusan berdasarkan cinta, bukan paksaan, biasanya lebih tahan menghadapi rintangan, lebih kreatif dalam belajar, dan lebih percaya diri menata masa depannya. 

Jurusan Bukan Takdir

Hal lain yang juga penting adalah menyadari bahwa jurusan bukanlah takdir abadi. Banyak orang sukses bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusannya di SMA atau kuliah. Dunia kerja dan dunia kehidupan jauh lebih luas daripada kotak-kotak jurusan.

Artinya, keputusan jurusan bukan akhir dari dunia. Ia hanyalah satu langkah dalam proses menjadi manusia seutuhnya. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Film 'Jumbo' yang Hangat yang Menghibur

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kata Netizen
Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Kata Netizen
Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau