Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Diantika IE
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Diantika IE adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apakah Perlu Izin Tetangga Sebelum Kita Pelihara Hewan?

Kompas.com - 14/10/2025, 12:28 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Bagaimana cara menyeimbangkan kasih pada hewan peliharaan dengan kenyamanan tetangga di sekitar kita? Apakah mungkin keduanya berjalan berdampingan tanpa menimbulkan masalah?

Mencintai hewan peliharaan adalah bentuk kasih. Menjaga ketenangan tetangga adalah bentuk adab. Dan menggabungkan keduanya adalah tanda kedewasaan dalam bermasyarakat.

Bagi sebagian orang, memiliki hewan peliharaan memang membawa kebahagiaan tersendiri. Suami saya, misalnya, seorang pecinta kucing.

Ia sering mengatakan, “ada kehangatan tersendiri ketika kucing mendengkur di pangkuan, atau menyambut kita dengan ekor bergoyang saat pulang kerja.”

Sejak kecil, ia terbiasa hidup berdampingan dengan kucing—bermain, bercengkrama, bahkan tidur bersama.

Namun setelah menikah dengan saya, yang justru memiliki trauma dengan kucing, ia memilih menahan diri untuk tidak lagi memelihara hewan kesayangannya.

Menurutnya, rasa sayang pada hewan harus diimbangi dengan tanggung jawab terhadap lingkungan dan orang di sekitar.

Pecinta hewan perlu memastikan bahwa peliharaannya tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain, terutama tetangga terdekat.

Ketika Kasih Tak Disertai Kesadaran

Meski suami sudah berbesar hati, tantangan justru datang dari luar. Di lingkungan tempat kami tinggal, beberapa tetangga memelihara kucing yang sering berkeliaran bebas.

Jujur, hal ini cukup membuat saya tidak nyaman. Saya jadi jarang keluar rumah, bahkan untuk sekadar menyiram tanaman pun harus menunggu suami pulang kerja.

Bau kotoran di taman, atau kucing yang berjemur di teras, seringkali membuat saya ingin mengeluh.

Pernah saya berkata, “Kita tidak pelihara, tapi kenapa harus ikut menanggung repotnya?” Namun di sisi lain, saya juga tak ingin menyinggung perasaan tetangga yang mungkin benar-benar menyayangi hewannya.

Dari situ, saya belajar bahwa mencintai hewan memang mulia, tapi mencintai ketenangan sesama juga tak kalah penting.

Mereka Memang Lucu, tetapi Tidak Semua Orang Nyaman

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Kata Netizen
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kata Netizen
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Kata Netizen
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Kata Netizen
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Kata Netizen
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Kata Netizen
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Kata Netizen
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Kata Netizen
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Kata Netizen
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Kata Netizen
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
Kata Netizen
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau