Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "5 Hal Tabu yang Sebaiknya Dibicarakan bersama Calon Pasangan Sebelum Menikah"
Pernikahan adalah salah satu fase dalam hidup manusia dewasa yang paling ditunggu dan diidamkan.
Namun perlu diketahui, untuk mewujudkan pernikahan yang indah dan bahagia, tentunya dibutuhkan komitmen serta kesiapan mental antar calon pasangan.
Sebab setelah menikah, pasangan akan dihadapi pada hal-hal baru yang mungkin belum pernah ditemui sebelumnya.
Tak jarang, perbedaan sudut pandang serta perbedaan kebiasaan, kerap kali memicu pertengkaran.
Oleh karenanya, untuk meminimalkan risiko pertengkaran setelah menikah, berikut 5 pembahasan yang sering dianggap tabu namun penting dibicarakan calon pasangan sebelum menikah.
Finansial merupakan salah satu faktor pemicu penyebab pertengkaran bahkan perceraian antara pasangan.
Mendiskusikan masalah finansial sebelum menikah dapat membantu pasangan mendapatkan gambaran tentang kondisi keuangan masing-masing sehingga bisa mengatur strategi keuangan dengan lebih baik.
Adapun masalah finansial yang sebaiknya dibahas calon pasangan, antara lain:
Penghasilan
Jika calon pasangan menanyakan penghasilan, sebaiknya jangan merasa insecure. Menanyakan sumber hingga nominal penghasilan kepada calon pasangan dapat membantu pasangan untuk mengatur strategi perencanaan dan juga pengelolaan keuangan ke depannya secara berhati-hati.
Pengeluaran
Selain penghasilan, pasangan juga perlu membahas mengenai pengeluaran, seperti pengeluaran untuk kebutuhan pokok, hobi hingga pengeluaran tanggungan
Utang
Terbuka terhadap utang menjadi salah satu solusi menghindari perselisihan di kemudian hari. Calon pasangan dapat membahas mengenai jumlah utang yang sedang ditanggung, bagaimana cara melunasi, hingga rencana ke depan dalam melunasi utang.
Rencana keuangan
Selanjutnya, bicarakan pula bagaimana calon pasangan dalam membuat rencana keuangan, baik itu dari jangka pendek hingga jangka panjang. Seperti rencana liburan, biaya pendidikan anak, hingga dana pensiun.
Kesiapan fisik dan mental menjadi aspek penting yang harus dibicarakan calon pasangan sebelum menikah.
Namun, sayangnya masih ada calon pasangan yang mengabaikan kedua aspek tersebut. Bayangkan, jika seandainya saat menjalani bahtera rumah tangga, penyakit fisik atau mental pasangan kambuh? Tentu hal tersebut akan menyulitkan pasangan.
Menikah memang membutuhkan komitmen dan menerima kekurangan pasangan. Namun bukan berarti, mengetahui lebih dalam mengenai kondisi fisik atau mental pasangan tidak penting.
Berbicara mengenai hubungan seksual sebelum menikah sering kali dianggap menjadi hal yang tabu. Padahal, hubungan seksual adalah kunci keharmonisan sebuah pernikahan.
Meski terkesan sensitif, namun diskusi hubungan seksual sebelum menikah dapat memberikan manfaat, lho. Lalu, apa saja yang perlu dibahas bersama pasangan?
Kesehatan reproduksi
Pasangan dapat membahas mengenai riwayat kesehatan reproduksi pasangan, seperti apakah pernah mengalami masalah kesehatan reproduksi. Hal tersebut bertujuan agar pasangan mendapatkan vaksin guna mencegah diri dari penyakit menular.
Pengalaman seksual
Pertanyaan soal keperawanan atau keperjakaan calon pasangan memang masih dianggap tabu. Namun, lebih baik berterus terang di awal agar pernikahan tidak dipenuhi keraguan dan prasangka.
Fantasi seks: normal atau tidak?
Ukuran normal atau tidak bisa jadi berbeda pada setiap orang. Tergantung bagaimana pasangan memandang dan menyikapinya. Daripada kaget atau kecewa karena fantasi seks tidak seperti yang diekspektasikan, lebih baik dibicarakan.
Kehadiran buah hati menjadi keinginan pasangan setelah menikah. Namun, apakah semua perempuan ingin jadi ibu? Belum tentu.
Keputusan soal ingin punya anak atau childfree, jumlah anak yang diinginkan, jarak antar kelahiran anak satu dengan lainnya, seharusnya dibicarakan bersama sebelum menikah.
Jika kedua pasangan ingin memiliki anak, selanjutnya bicarakanlah tentang rencana waktu yang tepat memiliki anak, jumlah anak yang ingin dimiliki, hingga pola pengasuhan seperti apa yang akan diterapkan ke depannya.
Setelah menikah, beberapa perempuan ingin bebas berkarier. Hal ini perlu kamu bicarakan sebelum menikah, akan seperti apa nantinya perempuan yang berkarie bertoleransi antara kerjaan dengan keluarga, serta bagaimana berbagi peran dengan suami dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan mengasuh anak.
Itulah 5 hal yang sering dianggap tabu, namun penting dibahas oleh calon pasangan sebelum menikah.
Meski hal-hal di atas terbilang tabu, namun dengan mendiskusikan hal tersebut sebelum menikah, maka pasangan akan akan memiliki arah yang jelas dalam membina rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.