Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ragu Theodolfi
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Kompas.com - 13/04/2025, 20:01 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Kabar duka itu datang dari dunia hiburan: legenda musik Indonesia, Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/04) dalam usia 87 tahun. 

Titiek Puspa lebih dari sekedar penyanyi, tetapi beliau juga adalah pribadi yang menginspirasi. Proses mengenal Titiek Puspa, justru dari lagu-lagu yang diciptakan maupun dinyanyikannya. 

Saat teknologi tidak secanggih sekarang, Saya tetap bisa  menikmati suaranya melalui pita kaset yang populer saat itu dan juga melalui radio.

Lalu ketika keluarga kami sudah punya televisi sendiri, wajah beliau yang cantik pun bisa dilihat, meski dalam warna hitam putih. 

Timbre suara Titiek Puspa sangat  khas, berat, namun memberi kesan hangat dan  ada sisi centilnya. Sekilas, kalau dinikmati tanpa melihat wajah,  mirip suara penyanyi jazz favorit Saya, Ella Fitzgerald. 

Lebih dari Sekadar Seniman

Terlahir dengan nama Sudarwati, kemudian berubah menjadi Kadarwati, dan akhirnya menggunakan nama Titiek Puspa hingga akhir hidupnya, beliau tidak sekedar seniman biasa, dia lebih dari itu!

Kehadiran Titiek Puspa di panggung seni tak hanya mewarnai, tetapi juga membentuk arah perkembangan seni musik dan hiburan tanah air.  

Sebagai seorang perempuan dengan darah seni yang mengalir, dia menjadikan seni sebagai ruang perjuangan, suara, dan kekuatan menyampaikan pesan melalui setiap lirik yang dibuatnya.

Bergabung dengan kelompok Orkes Simfoni pada masa itu, beliau menjadi penyanyi tetap pada masa keemasan TVRI. Sosoknya mewakili harapan dan impian setiap perempuan saat itu:  cantik, tetapi juga cerdas dan penuh pesan.

Genre musik Titik Puspa sangat beragam. Beliau adalah penyanyi lintas jaman dan juga lintas genre, dari lagu yang bergenre pop klasik, irama melayu, lagu anak-anak, balada hingga sentuhan jazz dan broadway pada beberapa karyanya, misalnya pada lagu Bimbi

Sebagai seorang ibu dan seorang perempuan yang peka terhadap lingkungan sekitarnya, Titiek Puspa menuliskan fenomena yang dilihat di sekitarnya dan diubah dalam nada-nada yang musik yang indah. 

Lihat saja lagunya yang tetap enak didengar, 'Kupu-kupu Malam'. Ada kisah sedih dari fakta yang didapatkan dalam kehidupan di sekitarnya.  Atau lagu 'Bing" yang didedikasikan untuk sahabatnya yang telah pergi, Bing Slamet. 

Setiap nada yang dimainkan, sarat makna, ada pesan kemanusiaan di dalamnya. Bukan untuk menghakimi, tapi untuk bisa melihat sisi lain kehidupan seseorang, dari perspektif yang berbeda. 

Karya-karya yang dibuat, tidak berhenti di era itu saja, tenar sebentar lalu menghilang. Karya Titiek Puspa tetap hidup sepanjang masa. Penyanyi muda jaman sekarang banyak menyanyikan ulang lagu-lagunya dengan versi kekinian. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Kata Netizen
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau