Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gregorius Nafanu
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Gregorius Nafanu adalah seorang yang berprofesi sebagai Petani. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Sepe, Bunga Flamboyan dari Timur Indonesia

Kompas.com - 03/12/2022, 09:07 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jika ingin menanam sepe, maka saat-saat seperti sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. Yang perlu dilakukan adalah pertama menuju pohon-pohon sepe dan mencari buahnya yang telah jatuh mengering.

Jika sudah menemukannya, lalu bawa pulang biji-biji yang terdapat dalam buah yang telah jatuh tersebut, biji-biji itulah yang akan menjadi bibit tanaman sepe.

Lalu, rendam biji-biji tadi dengan air hangat kemudian jika ingin cepat tumbuh ketika ditanam bisa juga untuk mengamplas kulit bijinya.

Akan tetapi, cara tersebut tidak saya lakukan. Yang saya lakukan adalah biji-biji tadi langsung saya semai di polibag yang sudah terisi campuran tanah dan kompos.

Kemudian hanya tinggal menyiramnya secara rutin. Maka tak lama kemudian, sepe muda akan segera tumbuh.

Manfaat Sepe

Selain indah, tanaman sepe juga memiliki banyak manfaat, seperti bagi para perajin, biji sepe yang sudah tua dan keras biasanya dimanfaatkan untuk merangkai manik-manik yang bisa digunakan di gelang, gantungan kunci, atau aneka suvenir lain.

Selain itu, ekstrak daun dan bijinya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat malaira sebab memiliki kandungan alkaloid yang tinggi. Dengan catatan bila digunakan dengan jumlah tertentu.

Tanaman sepe juga bisa berfungsi sebagai peneduh alami di rumah karena ukurannya yang tinggi dan daunnya yang rimbun. Pohon sepe atau pohon flamboyan ini bisa memiliki tinggi hingga 12 meter.

Batang kayu pohon sepe juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bangunan. Jadi banyak manfaat yang bisa didapat dari pohon sepe ini.

Alam menjadi lestari, manusia pun merasa nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Apakah Nasi yang Menguning Aman untuk Dikonsumsi?

Apakah Nasi yang Menguning Aman untuk Dikonsumsi?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau