Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Beberapa penelitian dan percobaan di klinis mengatakan pasien-pasien yang tidak mengalami perbaikan signifikan dengan pengobatan awal SSRI atau SNRI memperlihatkan perbaikan bermakna dengan penggunaan antidepresan multimodal seperti Vortioxetine.
Sebagai salah satu pembicara di simposium yang sama, Prof. Roger juga memaparkan perbandingan hasil penelitian terakhir randomised double blind terhadap keampuhan dari Vortioxetine versus Desvenlafaxine (antidepresan SNRI golongan terakhir yang dianggap lebih baik daripada pendahulunya).
Dari penelitian itu, hasil yang didapat menunjukkan bahwa Vortioxetine lebih unggul untuk mencapai remisi atau kesembuhan penuh tanpa gejala dibandingkan Desvenlafaxine.
Selain itu diketahui juga bahwa pasien yang mendapatkan Vortioxetine mencapai fungsi kehidupan yang lebih baik secara pribadi dan sosial.
Pasien juga lebih menyukai efek penggunaan obat Vortioxetine daripada Desvenlafaxine yang biasanya berkaitan dengan karakteristik efek samping obat dan kecocokan dengan pasien.
Salah satu yang menarik sebagai diskusi dari presentasi di seminar ini adalah pembicara mengingatkan pentingnya memiliki HARAPAN dalam proses terapi.
Salah satu penelitian yang sengaja membandingkan obat kosong (plasebo) dengan plasebo pada gangguan depresi dewasa memberikan hasil bahwa salah satu plasebo lebih baik dalam menangani gejala daripada yang lainnya.
Harapan dan konfirmasi diri pasien sendiri terkait keinginan menjadi lebih baik adalah kekuatan yang sangat besar dalam membantu proses penyembuhan. Inilah salah satu yang menurut saya sangat penting dalam proses penyembuhan hampir semua gangguan jiwa.
Semoga laporan singkat ini bermanfaat.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mungkinkah Mencapai Kesembuhan pada Pasien Depresi?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.