Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Budi idris
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Budi idris adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Isu dalam Sepak Bola Indonesia yang Perlu Ditangani Caketum PSSI

Kompas.com - 25/01/2023, 11:21 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Adalah rahasia umum bila kompetisi sepak bola di Indonesia selalu jadi “lahan” tempat para mafia bola melakukan kecurangan. Tujuannya tentu menguntungkan dirinya sendiri dan orang-orang tertentu.

Kecurangan yang terjadi dimulai dari menyuap wasit, pemain, serta mafia-mafia yang berperan dalam pengaturan skor.

Pengurus baru PSSI nanti memang harus secara serius menangani masalah mafia sepak bola ini. Jangan lagi ada pertandingan yang sudah bisa ditebak hasilnya saat pertandingan masih berjalan.

Jangan ada lagi klub yang bisa membeli sebuah kemenangan untuk memuluskan tiket promosi dalam sebuah kompetisi.

Dengan adanya kompetisi yang fair juga bersihnya sepak bola Indonesia dari praktik-praktik curang para mafia bola, maka iklim sepak bola Indonesia akan bisa berjalan dengan baik.

Bayangkan bila kompetisi berjalan fair maka setiap klub yang berlaga akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa jadi nomor satu. Otomatis para pemain yang bermain di liga juga pasti akan semakin berkualitas.

Di samping itu, hal yang pasti adalah unsur sepak bola sebagai sarana hiburan masyarakat juga akan terpenuhi.

Kemudian puncak dari adanya kompetisi yang fair dan bersih dari campur tangan mafia, tentu prestasi sepak bola Indonesia akan ikut meningkat baik di level klub maupun tim nasional di kemudian hari.

Perbaikan Infrastruktur Sepak Bola

Dalam mendukung perbaikan kualitas pemain, maka perbaikan berbagai infrastruktur pendukung sepak bola juga harus jadi perhatian dan jadi prioritas pengurus PSSI.

Fasilitas lapangan yang memenuhi standar kelayakan FIFA harus diterapkan di semua stadion besar yang ada di Indonesia. Jangan sampai ada lagi kasus lapangan yang becek terendam air genangan hujan karena sistem drainase yang buruk.

Selain itu keamanan stadion juga harus diperhatikan, mulai dari alur para penonton masuk dan keluar harus diperhatikan. Jangan sampai kejadian seperti tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu terulang.

Akibatnya banyak orang yang berdesakan dan harus meregang nyawa karena pintu keluar yang tak bisa diakses.

Pengurus yang Tidak Kompeten di Bidangnya

Kepengurusan PSSI kelak diharapkan tidak akan ada lagi orang yang masuk hanya menumpang popularitas.

Pemilihan serta penempatan sumber daya manusia yang tepat akan menjadikan sebuah kolaborasi yang baik untuk perbaikan sepak bola Indonesia.

Sesuaikan bidang pekerjaan para pengurus dengan kompetensinya. Sebagai contoh, seorang pengurus yang paham akan kualitas pemain, tugaskanlah mereka untuk mengurus tim nasional.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau