Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efrain Limbong
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efrain Limbong adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

CPI, Wujud Pembangunan Kota Makassar sebagai Pusat Bisnis

Kompas.com - 26/01/2023, 09:58 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Kota Makassar sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan terus menggeliat dalam menggenjot kemajuan pembangunan seiring dengan peradaban yang juga terus melaju.

Pada tahun 2021 lalu, di Makassar telah diresmikan jalan tol layang AP Pettarani sepanjang 4.3 kilometer sebagai penunjang aksesibilitas transportasi.

Memang, aksesibilitas merupakan kemudahan dan kecepatan dalam menjangkau dan menghubungkan satu lokasi dengan lokasi yang lain. Tentu harus dengan jaringan transportasi yang memadai.

Selain itu, aksesibilitas juga menjadi sarana untuk mewujudkan konektivitas yang baik antar daerah.

Kita tahu dalam ekonomi, semakin lancar suatu sistem transportasi untuk mendukung konektivitas suatu wilayah, akan menunjukkan kesehatan ekonomi pada wilayah dimaksud.

Demikian pula sebaliknya, semakin lambat transportasi dan konektivitas, maka semakin lesu ekonomi di wilayah tersebut.

Selain jalan tol AP Pettarani, Makassar juga memiliki ikon kota lain, yakni Center Point of Indonesia (CPI). CPI ditujukan sebagai pusat bisnis global terpadu.

CPI ini dibangun di kawasan reklamasi seluas 157 hektar yang menghadap langsung ke laut lepas Selat Makassar.

Dalam tujuannya meneguhkan CPI sebagai kawasan bisnis terpadu, maka telah dibangun juga megaproyek modern yang diperuntukkan sebagai kawasan bisnis.

Meski kawasan ini masih dalam proses pembangunan, CPI sudah menjadi “magnet” bagi warga Makassar melakukan berbagai aktivitas seperti berolahraga, berekreasi, dan berfoto di berbagai sudut CPI yang ikonik.

Selain sebagai kawasan pusat bisnis, di sisi lain CPI juga berperan seabgai ruang publik yang layak karena kawasan ini sangat mudah diakses oleh warga Kota Makassar.

Sebagai kawasan pusat bisnis, kawasan CPI ini akan dipastikan banyak menyerap tenaga kerja. Sebab akan dilakukan pembangunan berbagai sarana dan fasilitas seperti perkantoran, hotel, mal, restoran, kampus, perumahan, pariwisata, dan sektor lain seperi industri barang.

Dengan begitu otomatis sektor riil akan tumbuh dan perputaran finansial di Kota Makassar akan semakin bertambah.

Provinsi Sulawesi Selatan dengan Makassar sebagai ibu kotanya selama ini memang dikenal sebagai pintu gerbang di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Mengingat memang posisi Kota Makassar yang strategis juga ditunjang dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai seperti jalan layang, pelabuhan, dan bandara berkelas internasional.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sistem Ranking, Apakah Memang Perlu Dihilangkan?

Sistem Ranking, Apakah Memang Perlu Dihilangkan?

Kata Netizen
Dilema Serta Plus Minus dari Gagasan Bursa ASN

Dilema Serta Plus Minus dari Gagasan Bursa ASN

Kata Netizen
Seberapa Penting Sistem Merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara?

Seberapa Penting Sistem Merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara?

Kata Netizen
Ketahui Status Pinjaman dengan Lakukan Pengecekan SLIK Berkala

Ketahui Status Pinjaman dengan Lakukan Pengecekan SLIK Berkala

Kata Netizen
Begini Sebaiknya Orangtua Beri Pemahaman Konflik Palestina ke Anak

Begini Sebaiknya Orangtua Beri Pemahaman Konflik Palestina ke Anak

Kata Netizen
Jurusan Pariwisata Ingin Kerja di Hotel, Apa Saja Syaratnya?

Jurusan Pariwisata Ingin Kerja di Hotel, Apa Saja Syaratnya?

Kata Netizen
Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Kata Netizen
Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Kata Netizen
Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Kata Netizen
Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Kata Netizen
Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Kata Netizen
Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Kata Netizen
Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Kata Netizen
Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Kata Netizen
Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com