Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efrain Limbong
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efrain Limbong adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

CPI, Wujud Pembangunan Kota Makassar sebagai Pusat Bisnis

Kompas.com - 26/01/2023, 09:58 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Maka tak heran bisa Makassar mengalami kemajuan begitu pesat dari berbagai sektor yang tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Apalagi dengan kehadiran CPI yang ditujukan sebagai pusat bisnis terpadu, akan membuat Kota Makassar semakin terdepan sebagai pintu gerbang di KTI. Artinya, dengan segala keunggulan ini tentu akan memberi dampak positif bagi kemajuan daerah.

Spirit Maju Bersama di KTI

Seiring dengan keinginan Pemerintah Pusat untuk meretas disparitas atau kesenjangan di wilayah KTI, maka sudah seharusnya geliat kemajuan di Kota Makassar menjadi spirit baru guna tumbuh dan maju bersama daerah lain di KTI.

Apalagi mengingat Makassar sebagai pintu gerbang KTI, maka kehadiran CPI selayaknya akan turut menstimulasi dan mempercepat peningkatan perekonomian antar kawasan.

Oleh karenanya, keberadaan CPI juga harus didukung spirit dan visi bersama dari berbagai daerah dalam lingkup KTI. Tentu Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel akan membuka diri untuk menggandeng daerah lain sebagai komitmen untuk maju dan tumbuh bersama di KTI.

Apalagi di Sulawesi sudah lebih dulu memiliki Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) yang perlu dioptimalkan untuk maju bersama di Sulawesi.

Memang sejatinya akan lebih menguntungkan bila potensi bisnis dan ekonomi di Sulawesi bisa bersinergi dan terintegrasi dalam kemitraan BKPRS atau wadah lainnya.

Hal ini juga berkaitan dengan masing-masing provinsi di Sulawesi khususnya dan KTI pada umumnya, memiliki sumber daya yang potensial dan memiliki nilai potensial yang besar untuk dikelola lebih lanjut.

Tentu untuk mewujudkan sebuah kawasan pusat bisnis terpadu membutuhkan dukungan investasi yang tidak sedikit serta prasarana serta infrastruktur yang memadai.

Hal ini juga dibutuhkan bagi daerah lain di KTI, agar bisa mengikuti apa yang sudah dicapai oleh Kota Makassar. Kita berharap kemajuan tersebut dapat juga memberi dampak bagi daerah lain di KTI.

Berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun Pemerintah di wilayah KTI seperti pelabuhan, bandara, jalan dan jalur kereta api adalah instrumen dalam mendukung konektivitas antar wilayah lewat aksesibilitas yang semakin mudah dan cepat.

Hal ini tentu akan menimbulkan efek ekonomi berganda yang cukup besar, seperi penyediaan lapangan kerja, perputaran ekonomi dan investasi wilayah baik lokal dan regional.

Dengan dukungan multi proyek tersebut, maka tentu saja harapan untuk maju bersama pada sektor bisnis dan ekonomi di KTI semakin terbuka lebar.

Maka jika Kota Makassar bisa mewujudkan sebuah kawasan sebagai pusat bisnis global terpadu, maka daerah lain di KTI punya peluang yang sama untuk melakukan hal serupa.

Tentu dengan orientasi yang berdampak pada peluang kerja masyarakat, pertumbuhan ekonomi daerah serta menjaga kearifan lokal dan lingkungan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Geliat Kemajuan Makassar Sebagai Pusat Bisnis di KTI"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kalau Sudah 'Uang Kita', Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kalau Sudah "Uang Kita", Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kata Netizen
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Kata Netizen
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Kata Netizen
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Kata Netizen
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Kata Netizen
'Kangkung Cabut', Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
"Kangkung Cabut", Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
Kata Netizen
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Kata Netizen
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Kata Netizen
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Kata Netizen
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Kata Netizen
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Kata Netizen
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main 'Push Bike'
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main "Push Bike"
Kata Netizen
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau