Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Tujuannya adalah agar semua orang yang menyaksikan presentasi kita percaya dan yakin bahwa apa yang kita sampaikan adalah benar dan bisa dibuktikan.
Di samping itu, ketika ada teman atau dosen yang bertanya mengenai materi presentasi kita, kita jadi bisa menjelaskan lebih lanjut berdasarkan sumber referensi yang kita gunakan.
Hal terakhir yang juga perlu dilakukan adalah harus aktif memberi komentar pada presentasi milik teman lainnya.
Interaksi dalam hal ini tidak harus selalu dalam bentuk pertanyaan yang dilontarkan kepada kelompok penyaji. Komentar positif, tambahan, dan saran juga tak kalah penting untuk mengapresiasi kelompok yang sedang bertugas menjadi tim penyaji.
Dengan memberi komentar, kritik, saran, atau pertanyaan, kegiatan presentasi niscaya akan terasa lebih hidup dan berjalan dua arah.
Melalui interaksi yang menghidupkan kegiatan presentasi, dosen juga akan menilai siapa yang aktif dan siapa yang hanya duduk manis.
Seperti halnya ketika saya mengajar di kelas, saya pun akan lebih cepat menghafal anak-anak yang aktif dibandingkan anak-anak yang pasif.
Jadi, supaya kita dapat meyakinkan dosen bahwa kita layak mendapat nilai A salah satunya ialah menjadi aktif di dalam kelas.
Saya setuju dengan pendapat bahwa goal mendapat nilai A bukanlah tujuan utama. Namun, saya juga sependapat dengan pernyataan “kalau orang lain bisa dapat A, kenapa saya tidak?”
Sejatinya, hal yang menjadi prioritas saat mengikuti kegiatan perkuliahan ialah mendapatkan ilmu baru yang belum kita dapatkan di jenjang pendidikan sebelumnya.
Di samping itu, harapan besar dari apa yang kita peroleh melalui kegiatan perkuliahan salah satunya kegiatan presentasi ialah selanjutnya dapat kita aplikasikan dalam kehidupan nyata.
Tidak sekadar mendapatkan teori penggugur dosa selama kegiatan perkuliahan berlangsung yang hanya masuk melalui telinga kanan dan keluar melalui telinga kiri.
Sebagai seorang mahasiswa kita memang tidak dituntut menguasai seluruh materi perkuliahan yang diajarkan. Kita juga tidak diminta ahli dalam seluruh materi perkuliahan.
Akan tetapi, sebagai seorang pembelajar sepanjang hayat sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mencintai proses belajar yang kita lakukan salah satunya ialah selama kegiatan perkuliahan.
Salah satu proses mendapatkan dan memahami ilmu yang kemudian kita nikmati aplikasinya dalam kehidupan kita. Bukankah kita memang hidup untuk senantiasa belajar?
Dan, bukankah hakikat belajar ialah menikmati dan mencintai prosesnya? Lalu, tentang bagaimana hasil proses belajar kita pada akhirnya merupakan bentuk apresiasi dari berbagai hal yang telah kita alami dan kita jalani untuk kemudian kita syukuri.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tips Sukses Presentasi Kuliah, Auto Dapat Nilai Akhir A"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.