Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Budi Susilo
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Pentingnya Merancang Konsep Bisnis Sebelum Memulai Bisnis Kuliner

Kompas.com - 13/02/2023, 21:53 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Skala besar atau kecilnya suatu usaha ini tentu disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki.

  • Tempat dan Lokasi

Dalam bisnis kuliner memilih tempat atau lokasi bisnis itu penting. Sebab, pemilihan tempat ini berpengaruh pada penjualan produk Anda.

Pemilihan tempat atau lokasi bisnis ini tentu disesuaikan dengan produk yang dijual dan skala usaha yang Anda miliki.

Tempat usaha yang dipilih juga mesti dirancang dengan konsep tertentu agar menarik pengunjung.

Jika mengikuti pembeli zaman sekarang, tempat dan atmosfer yang instagramable mungkin bisa dijadikan referensi.

  • Gaya Penjualan atau Pelayanan

Menyajikan pelayanan yang menyenangkan akan membuat pembeli dan pelanggan puas lantas datang kembali ke tempat Anda.

Gaya penjualan dan pelayanan juga bisa berupa konsep yang unik. Misalnya seperti warung tenda soto dan rawon di kawasan Sudirman, Bogor yang memiliki penjual cerewet.

Dalam situasi biasa, orang cerewet akan terasa menyebalkan, tetapi ketika cerewet dijadikan sebuah “gimmick” dalam menjual makanan, justru malah disenangi pelanggan dan pembeli.

Tentu gaya pelayanan yang cerewet ini tidak akan cocok digunakan pada restoran fine dining. Maka dari itu gaya pelayanan ini juga perlu disesuaikan dengan produk dan skala usaha Anda.

Dengan memberikan pelayanan yang baik, maka akan membentuk reputasi yang baik pula bagi bisnis kuliner yang sedang dikelola.

  • Lain-Lain

Konsep khas juga bisa terbentuk dari cara penyajian, genre musik latar, desain menu, dan segala hal yang menarik perhatian pembeli atau membuat betah pelanggan.

Penutup

Sebelum membuka satu bisnis kuliner seyogianya terlebih dahulu memikirkan dan membuat konsep yang jelas.

Konsep ini meliputi: makanan minuman hendak dijual, tempat dan lokasi, gaya pelayanan, cara penyajian, atmosfer, dan seterusnya.

Konsep bisnis kuliner dibuat dengan cermat, agar tidak berubah drastis dalam jangka waktu pendek. Sebab, mengubah konsep berpotensi mengganti target market dan itu tidak mudah.

Gambaran konsep bisnis kuliner di atas semata-mata dibuat berdasarkan pengalaman. Tidak belajar secara formal akademis.

Hal terpenting dalam bisnis kuliner adalah memikirkan costumer base. Tanpa itu produk makanan dan minuman yang kita jual tidak akan ada yang membeli.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Perlukah Merancang Konsep sebelum Membuka Bisnis Kuliner?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau