Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yayuk Sulistiyowati M.V. adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Pengalaman Jalani Program Hamil Tanpa KB lewat Ovulasi Billings

Kompas.com - 27/02/2023, 16:36 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sesuai pengalaman, kita tidak melakukan kontak intim selama pengamatan berlangsung kurang lebih satu bulan atau 30 hari. Kita melakukannya kembali dengan menyesuaikan tabel pencatatan.

Hal ini sangat diperlukan kesabaran ekstra karena dalam situasi tertentu masa ovulasi bisa berubah dikarenakan faktor-faktor tertentu, seperti stres, sakit, dan lain sebagainya.

Dilansir dari billingsmethod.org, untuk merencanakan kehamilan atau mungkin menundanya, maka dapat mencermati peraturan dalam metode ovulasi billings, sebagai berikut:

Untuk Mencapai Kehamilan

Digunakan peraturan pra-ovulasi. Cara ini membantu untuk mengenal perubahan pola kesuburan lendir. Kemudian, hubungan seksual harus ditunda sampai lendir licin tampak.

Beberapa hari berikutnya adalah hari yang paling subur. Oleh karena itu, hubungan seksual hendaknya dilakukan selama ada lendir licin (vulva terasa licin).

Untuk Menunda/Menjarangkan Kehamilan

Peraturan Pra Ovulasi

  • Hindarilah hubungan seksual pada hari-hari pendarahan deras selama menstruasi.
  • Hubungan seksual boleh dilakukan pada setiap malam hari kedua (selang-seling), bila hari ini sudah dikenal sebagai tidak subur.
  • Hindarilah hubungan seksual setiap hari ketika lendir atau pendarahan menyelingi pola tidak subur. Hubungan seksual baru boleh dilakukan lagi bila 3 hari berturut-turut dikenali sebagai pola tidak subur, maka hubungan seksual boleh dilakukan pada malam ke-4. Selanjutnya gunakanlah peraturan 2.

Peraturan Puncak

Merupakan peraturan puncak. Mulai hari keempat sesudah puncak sampai akhir siklus, boleh melakukan hubungan seksual setiap hari pada setiap saat.

Peran Suami Tak Kalah Penting

Melalui paparan di atas diperlukan kekompakan dalam menyukseskan program perencanaan kehamilan dengan menggunakan metode ini.

Tidak hanya pihak perempuan, namun peran suami juga sangat penting.

Diperlukan kesabaran ekstra dalam menjalaninya, karena seringkali harus menghadapi masa puasa yang hitungannya dapat berubah-ubah.

Perlunya menjaga emosi dan dorongan atau hasrat dari pasangan dapat membantu kelancaran program perencanaan ini.

Dukungan kedua belah pihak menjadikan program ini dapat berjalan sesuai dengan rencana, keinginan atau harapan bersama.

Kini metode ini lebih berkembang dan dapat diperdalam melalui kursus atau seminar khusus.

Bahkan bagi yang ingin merencanakan buah hati sesuai dengan jenis kelamin yang diinginkan, metode ini saya rasa sangat tepat untuk dijalani.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Merencanakan Kehamilan, Coba Metode Ovulasi Billings"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Kata Netizen
Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Kata Netizen
6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau