Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Budi idris
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Budi idris adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Perbaikan Jalan di Labuhanbatu Selatan Perlu Memerhatikan 5 Hal Ini

Kompas.com - 28/05/2023, 12:40 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Mestinya berat kendaraan yang akan melintas tidak boleh melebihi tonase yang sudah ditentukan agar jalan tidak mudah rusak dan akhirnya dapat mengganggu perjalanan kendaraan yang melintas.

  • Drainase Sepanjang Jalan

Penyebab lain rusaknya jalan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan yaitu sistem drainasi yang buruk.

Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan ada beberapa titik jalan yang mengakibatkan genangan saat hujan. Bahkan di beberapa ruas jalan lain terdapat parit yang tersumbat akibat sedimentasi, padahal parit berfungsi sebagai tempat buangan air dari jalan.

Jika parit-parit yang dangkal dan tersumbat terus dibiarkan maka jalan juga akan cepat rusak karena tergerus air di saat hujan.

Semoga pemerintah kabupaten Labuhanbatu Selatan memiliki tim khusus untuk memeriksa kondisi parit yang ada di sepanjang jalan wilayah kabupaten Labuhanbatu Selatan.

  • Spesifikasi Bahan Pembuat Jalan

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memperbaiki atau membangun jalan adalah soal spesifikasi bahan pembuatan jalan tersebut.

Spesifikasi bahan jalan ini bisa disesuaikan dengan berbagai keadaan, seperti kendaraan apa yang akan melintas, berat kendaraan yang melintas, dan lain-lain.

Maka dari itu, perlu pengkajian yang matang sebelum menentukan spesifikasi bahan pembuat/perbaikan jalan.

Selain itu, jangan sampai ada korupsi yang dilakukan terkait pengadaan untuk pembangunan jalan agar kualitas jalan yang dibangun bisa terjaga dan baik kualitasnya.

  • Koordinasi Pejabat Daerah

Pembangunan jalan nasional merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Jalan provinsi menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, dan jalan kabupaten tentu menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten.

Oleh karenanya diperlukan koordinasi dari pemerintah terlebih yang harus berperan aktif adalah pemerintah kabupaten sebagai yang terdekat melihat kondisi keadaan jalan.

Jangan sampai hanya satu ruas jalan saja yang menjadi perhatian dan jalan lainnya tidak dipedulikan bahkan diabaikan. Terkadang satu ruas jalan mendapat perbaikan secara terus menerus tetapi ada jalan yang tidak diperbaiki sampai sekarang.

***

Harapannya bila semua hal tadi dapat terakomodasi, tidak akan terdengar lagi guyonan, "Aspal di Sumatera Utara tidak bisa nempel di tanah," atau ungkapan pelintas antar provinsi "Selamat datang di Sumatera Utara maka kenyamanan anda akan terganggu sementara".

Jalan yang baik tentu akan menjadi cerminan sebuah wilayah, semakin baik kualitas jalannya maka semakin baik pula kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah tersebut.

Harapan kita bersama semoga kualitas jalan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan semakin baik ke depannya dan memiliki kualitas jalan yang dapat dibanggakan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Persoalan Jalan di Labuhanbatu Selatan Bukan Sekadar Tonase dan Spesifikasi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau