Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bergman Siahaan
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Bergman Siahaan adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Optimalnya Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di New Zealand

Kompas.com - 30/08/2023, 16:00 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Berbicara mengenai energi baru terbarukan (EBT), New Zealand (NZ) adalah salah satu negara yang penyediaan energi listriknya didominasi oleh energi baru terbarukan.

Di NZ, terdapat banyak penyedia koneksi listrik yang otomatis membuat harga dan pelayanannya menjadi begitu kompetitif. Meski penyedia koneksi listrik di sini banyak, akan tetapi infrastruktur yang digunakan sebenarnya sama.

Kompetitif

Di NZ semua penyedia atau distributor listrik dibebaskan menyuplai ke pasar. Artinya, berbagai perusahaan swasta boleh menyediakan layanan distribusi listrik.

Tahun 2022, diketahui ada 14 penyedia listrik yang beroperasi di NZ. Tarif yang ditawarkan pun tidak jauh beda. Ke-14 penyedia itu hanya berlomba menawarkan pelayanan terbaik dan paket-paket yang menarik bagi semua konsumennya.

Seperti misalnya, ada penyedia layanan listrik yang memberi potongan harga jika sekaligus mengambil layanan koneksi internet. Pengalaman saya pribadi saat tinggal di sana, lebih memilih penyedia listrik yang memberikan potongan harga jika konsumennya membayar tepat waktu.

Dengan banyaknya penyedia layanan kelistrikan di NZ ini, tentu lebih menguntungkan konsumen selain dari segi harga, pelayanan yang diberikan para penyedia listrik pun juga jadi lebih bersaing untuk memberikan yang terbaik.

Tentu sebagai konsumen, dengan adanya hal itu bisa bebas pindah ke penyedia layanan listrik lainnya jika merasa tidak puas dengan satu penyedia yang sedang dipilih.

Kebijakan untuk membuka pasar kelistrikan di NZ, dimulai sejak tahun 90-an (the Electricity Act 1992)[1]. Kemudian di tahun 1998, dikeluarkan aturan Electricity Industry Reform Act (EIRA) yang merubah bentuk pemasaran listrik menjadi seperti sekarang ini.

Daftar penyedia layanan listrik yang terdapat di New Zealang. Konsumen jadi bisa membandingkan harga serta pelayanan antara satu provider dengan lainnya.canstarblue.co.nz Daftar penyedia layanan listrik yang terdapat di New Zealang. Konsumen jadi bisa membandingkan harga serta pelayanan antara satu provider dengan lainnya.

NZ memiliki banyak penyedia layanan kelistrikan meski penduduknya hanya berjumlah 5 jutaan jiwa. Kue kecil inilah yang kemudian saling dibagi oleh banyak perusahaan penyedia layanan listrik yang sudah berstatus internasional. Maksudnya, perusahaan penyedia layanan listrik itu tidak hanya beroperasi di NZ, tetapi juga di banyak negara lain.

Banyaknya penyedia layanan listrik di NZ tidak otomatis membuat keberadaan tiang dan kabel listrik menjadi banyak pula. Semua penyedia layanan listrik di NZ menggunakan infrastruktur yang sama, baik kabel maupun tiang, yang telah disediakan oleh pemerintah.

Cara yang sama juga digunakan pada layanan koneksi internet dan telepon. Maka dari itu, semua perusahaan penyedia layanan listrik, koneksi internet, dan telepon tidak bertanggung jawab terhadap jaringan kabel, akan tetapi mereka bertanggung jawab atas ketersediaan listrik dan pelayanan bagi semua pelanggannya.

Konsumen juga tidak dipersulit ketika ingin mendapat layanan listrik di NZ. Mereka hanya perlu menghubungi perusahaan penyedia jasa yang dipilih lewat telepon ataupun online untuk mendapatkan listrik.

Kemudian untuk urusan pembayaran dan penggunaan konsumen bisa melakukannya lewat aplikasi elektronik berbasis web atau telepon seluler.

Sistem elektronik online ini menjadi keunggulan lain dari pemasaran listrik di NZ. Konsumen bisa melihat tagihan bahkan memantau penggunaan listrik per jam melalui aplikasi di ponsel. Konsumen juga bisa mengatur waktu aktivasi pemanas air (heat pump) agar lebih hemat daya.

Energi Baru Terbarukan (EBT)

Sebanyak 81% produksi listrik NZ telah menggunakan energi terbarukan[2]. Itulah mengapa NZ mengklaim intensitas emisi gas rumah kaca mereka relatif rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Buka Warung Makan, Kapan Waktu yang Tepat Rekrut Pegawai?

Buka Warung Makan, Kapan Waktu yang Tepat Rekrut Pegawai?

Kata Netizen
Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Kata Netizen
BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

Kata Netizen
Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Kata Netizen
Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Kata Netizen
Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Kata Netizen
Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Kata Netizen
Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Kata Netizen
Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Kata Netizen
Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Kata Netizen
Tes Sidik Jari dari Sudut Pandang Psikologis

Tes Sidik Jari dari Sudut Pandang Psikologis

Kata Netizen
Utang, Paylater, dan Pinjol

Utang, Paylater, dan Pinjol

Kata Netizen
'Wedding Anniversary', Sederhana tetapi Penuh Makna

"Wedding Anniversary", Sederhana tetapi Penuh Makna

Kata Netizen
Bonding Orangtua Masa Kini, Anak adalah Teman

Bonding Orangtua Masa Kini, Anak adalah Teman

Kata Netizen
Kapan Sebaiknya Hewan Divaksin?

Kapan Sebaiknya Hewan Divaksin?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau