Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Oleh karena itu sektor industri perlu dan harus mematuhi aturan standar emisi yang ketat dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih dalam proses produksi mereka. Pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan ini juga penting untuk dilakukan.
Pemerintah perlu memperbanyak penanaman pohon di area perkotaan, sebab hal ini dapat membantu menyaring polutan dari udara dan memberikan lebih banyak oksigen serta udara yang lebih sehat.
Selain itu, dengan banyaknya pohon juga bisa membantu mengurangi suhu kota dan menciptakan lingkungan yang lebih sejuk.
Demi mendukung semua itu, pemerintah juga perlu menggiatkan kampanye serta penyuluhan terkait bahaya dampak polusi udara dan tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi polusi kepada masyarakat.
Dimulai dari mengurangi pembakaran sampah dan merawat kendaraan dengan baik adalah beberapa tindakan sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap individu.
Mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan adalah prioritas. Ini melibatkan patroli hutan, pengelolaan lahan yang berkelanjutan, dan penegakan hukum yang ketat terhadap pembakaran ilegal.
Investasi dalam teknologi pembersihan udara seperti filter udara dan teknologi penangkapan karbon dapat membantu mengurangi polusi udara di wilayah yang terkena dampak.
Peningkatan Penelitian dan Pemantauan: Pemantauan terus-menerus terhadap kualitas udara dan penelitian tentang dampak polusi udara yang lebih baik akan membantu dalam pengembangan solusi yang lebih efektif.
Di awal bulan September ini, tepatnya tanggal 7 September, seluruh dunia memperingati Hari Udara Bersih Internasional dan bersatu untuk mewujudkan langit biru.
Pada momen itu sebenarnya bisa kita gunakan untuk merenung, bertindak, dan berkomitmen untuk menjaga kebersihan udara yang kita hirup dan nikmati setiap hari.
Tahun ini, Hari Udara Bersih Internasional mengangkat tema "Together for Clean Air" atau "Bersama untuk Udara Bersih," menegaskan urgensi tanggung jawab kita dalam mengatasi masalah polusi udara.
Polusi ini tidak mengenal batasan negara atau perbedaan sosial, melainkan merambah setiap sudut dunia dan merusak baik kesehatan manusia maupun ekosistem.
Polusi udara, entah di dalam ruangan atau di luar, telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global. Penyakit pernapasan semakin meningkat, dan ekosistem bumi kita terus menderita akibat emisi berbahaya. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperbaiki kualitas udara.
Peringatan Hari Udara Bersih Internasional juga merupakan panggilan untuk berinvestasi, bekerja sama, dan berkontribusi dalam perjuangan untuk udara bersih.
Kolaborasi antara negara-negara anggota PBB, organisasi pembangunan, organisasi internasional dan regional, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara.
Tanggal 7 September ditetapkan sebagai Hari Udara Bersih Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, melalui resolusi yang diadopsi pada tahun 2019. Keputusan ini menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang tindakan yang perlu diambil untuk meningkatkan kualitas udara dan melawan polusi.
Hari Udara Bersih Internasional juga mengingatkan kita akan pentingnya udara bersih dalam mendukung kesehatan, efisiensi, ekonomi, dan lingkungan. Kita semua memiliki andil dalam memastikan hak setiap individu untuk menghirup udara bersih terpenuhi.
Mari bersama-sama menjadikan Hari Udara Bersih Internasional sebagai momentum untuk bertindak, merangkul perubahan, dan menyatukan langkah dalam menjaga langit biru yang kita cintai. Bersama, kita dapat menciptakan dunia dengan udara yang lebih bersih dan sehat untuk semua.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Menghadapi Tantangan Memburuknya Kualitas Udara di Indonesia Saat Puncak Musim Kemarau"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya