Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rendy Artha Luvian
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rendy Artha Luvian adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Upaya Konkret untuk Memperbaiki Kualitas Udara di Indonesia

Kompas.com - 23/09/2023, 16:11 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Oleh karena itu sektor industri perlu dan harus mematuhi aturan standar emisi yang ketat dan mengadopsi teknologi yang lebih bersih dalam proses produksi mereka. Pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan ini juga penting untuk dilakukan.

  • Penghijauan kota.

Pemerintah perlu memperbanyak penanaman pohon di area perkotaan, sebab hal ini dapat membantu menyaring polutan dari udara dan memberikan lebih banyak oksigen serta udara yang lebih sehat.

Selain itu, dengan banyaknya pohon juga bisa membantu mengurangi suhu kota dan menciptakan lingkungan yang lebih sejuk.

  • Edukasi dan kesadaran masyarakat.

Demi mendukung semua itu, pemerintah juga perlu menggiatkan kampanye serta penyuluhan terkait bahaya dampak polusi udara dan tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi polusi kepada masyarakat.

Dimulai dari mengurangi pembakaran sampah dan merawat kendaraan dengan baik adalah beberapa tindakan sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap individu.

  • Pengelolaan kebakaran hutan yang lebih baik.

Mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan adalah prioritas. Ini melibatkan patroli hutan, pengelolaan lahan yang berkelanjutan, dan penegakan hukum yang ketat terhadap pembakaran ilegal.

  • Peningkatan teknologi pembersihan udara.

Investasi dalam teknologi pembersihan udara seperti filter udara dan teknologi penangkapan karbon dapat membantu mengurangi polusi udara di wilayah yang terkena dampak.

Peningkatan Penelitian dan Pemantauan: Pemantauan terus-menerus terhadap kualitas udara dan penelitian tentang dampak polusi udara yang lebih baik akan membantu dalam pengembangan solusi yang lebih efektif.

Menyatu dalam Gerakan Global untuk Udara Bersih

Di awal bulan September ini, tepatnya tanggal 7 September, seluruh dunia memperingati Hari Udara Bersih Internasional dan bersatu untuk mewujudkan langit biru.

Pada momen itu sebenarnya bisa kita gunakan untuk merenung, bertindak, dan berkomitmen untuk menjaga kebersihan udara yang kita hirup dan nikmati setiap hari.

Tahun ini, Hari Udara Bersih Internasional mengangkat tema "Together for Clean Air" atau "Bersama untuk Udara Bersih," menegaskan urgensi tanggung jawab kita dalam mengatasi masalah polusi udara.

Polusi ini tidak mengenal batasan negara atau perbedaan sosial, melainkan merambah setiap sudut dunia dan merusak baik kesehatan manusia maupun ekosistem.

Polusi udara, entah di dalam ruangan atau di luar, telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global. Penyakit pernapasan semakin meningkat, dan ekosistem bumi kita terus menderita akibat emisi berbahaya. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperbaiki kualitas udara.

Peringatan Hari Udara Bersih Internasional juga merupakan panggilan untuk berinvestasi, bekerja sama, dan berkontribusi dalam perjuangan untuk udara bersih.

Kolaborasi antara negara-negara anggota PBB, organisasi pembangunan, organisasi internasional dan regional, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara.

Tanggal 7 September ditetapkan sebagai Hari Udara Bersih Internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, melalui resolusi yang diadopsi pada tahun 2019. Keputusan ini menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang tindakan yang perlu diambil untuk meningkatkan kualitas udara dan melawan polusi.

Hari Udara Bersih Internasional juga mengingatkan kita akan pentingnya udara bersih dalam mendukung kesehatan, efisiensi, ekonomi, dan lingkungan. Kita semua memiliki andil dalam memastikan hak setiap individu untuk menghirup udara bersih terpenuhi.

Mari bersama-sama menjadikan Hari Udara Bersih Internasional sebagai momentum untuk bertindak, merangkul perubahan, dan menyatukan langkah dalam menjaga langit biru yang kita cintai. Bersama, kita dapat menciptakan dunia dengan udara yang lebih bersih dan sehat untuk semua.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Menghadapi Tantangan Memburuknya Kualitas Udara di Indonesia Saat Puncak Musim Kemarau"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisakah Kita PDKT dengan Bermodalkan Nekat?
Bisakah Kita PDKT dengan Bermodalkan Nekat?
Kata Netizen
Ketika Semua Gaji Diserahkan ke Istri, Suami Gak Pegang Uang?
Ketika Semua Gaji Diserahkan ke Istri, Suami Gak Pegang Uang?
Kata Netizen
Sisi Lain Rojali dan Rohana yang Perlu Orang Ketahui
Sisi Lain Rojali dan Rohana yang Perlu Orang Ketahui
Kata Netizen
Pasti Berhasil, Jalani Diet dengan Penuh Kesadaran
Pasti Berhasil, Jalani Diet dengan Penuh Kesadaran
Kata Netizen
Apakah Sudah Cocok Mobil Listrik dengan Mobilitas Orang Indonesia?
Apakah Sudah Cocok Mobil Listrik dengan Mobilitas Orang Indonesia?
Kata Netizen
Kisah tentang Donggala dan Pedagang Keliling Lainnya
Kisah tentang Donggala dan Pedagang Keliling Lainnya
Kata Netizen
Mari Buat Lingkungan Kerja Impian bagi Karyawan
Mari Buat Lingkungan Kerja Impian bagi Karyawan
Kata Netizen
Cerita Mobil 90an dan Ribuan Kenangan
Cerita Mobil 90an dan Ribuan Kenangan
Kata Netizen
Melihat Langsung Dua Desa Nelayan di Marseille
Melihat Langsung Dua Desa Nelayan di Marseille
Kata Netizen
Hari Anak Nasional 2025, Brain Rot, dan Brain Boost
Hari Anak Nasional 2025, Brain Rot, dan Brain Boost
Kata Netizen
Terlalu Banyak Konsumsi Gula dan Dampaknya Pada Waktu Tidur
Terlalu Banyak Konsumsi Gula dan Dampaknya Pada Waktu Tidur
Kata Netizen
Prinsip Finansial agar Dompetmu Tidak Boncos
Prinsip Finansial agar Dompetmu Tidak Boncos
Kata Netizen
Antara Uang Suami-Istri, Terselip Hidup Keluarga Sandwich
Antara Uang Suami-Istri, Terselip Hidup Keluarga Sandwich
Kata Netizen
Lewat Satu Genggaman, Toko Buku Bisa Terselamatkan
Lewat Satu Genggaman, Toko Buku Bisa Terselamatkan
Kata Netizen
Jadi Begini Rasanya 20 Bulan Pakai Mobil Listrik...
Jadi Begini Rasanya 20 Bulan Pakai Mobil Listrik...
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau