Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Di tahap ini orangtua wajib secara rutin membawa anak ke faskes untuk mendapatkan bantuan penilaian tingkat dehidrasi anak. Apakah anak hanya cukup melakukan pengobatan rawat jalan atau perlu rawat inap.
Maka dari itu harapannya seluruh tenaga kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pengobatan diare anak memahami bahwa selama ini World Health Organization (WHO) telah mengeluarkan lima prinsip pilar tatalaksana diare pada anak yang disebut sebagai lintas diare atau lima langkah tuntaskan diare.
Lima langkah tersebut antara lain sebagai berikut.
Edukasi yang dimaksud ini mencakup tetap melanjutkan proses pemberian ASI, cuci tangan sebelum makan, jaga kebersihan lingkungan, BAB di jamban, imunisasi campak, serta minum air putih yang bersih dan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan baik.
Kiranya, salah paham penanganan diare pada anak tidak akan terjadi lagi. Jangan sampai ada lagi praktik-praktik peresepan obat yang tidak berdasar. Alih-alih mendapat manfaat yang diharapkan dari obat yang diresepkan, justru bisa jadi malah efek samping berbahaya yang mengintai.
Selain itu tenaga kesehatan wajib untuk mengikuti panduan-panduan yang telah diterbitkan dari institusi yang berwenang, seperti oleh WHO maupun Kementerian Kesehatan.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pengobatan Diare Anak yang Tidak Rasional"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.