Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Khusnul Kholifah
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Sikap Asah-Asih-Asuh, Cara Mencegah Kasus Penculikan pada Anak

Kompas.com - 13/01/2024, 09:55 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sikap Saling Asih

Sikap saling asih merujuk pada empati dan kepedulian sosial. Maka rasa peka dan memahami kegiatan anak sekitar menjadi kuncinya.

Salah satu trik yang digunakan oleh penculik untuk melancarkan aksinya adalah mempelajari profil anak dan keluarga. Salah satunya menyasar pada keluarga yang pengasuhannya tidak terlalu kuat sehingga dapat berpotensi dalam situasi-situasi sulit tersebut.

Tantangannya adalah sikap individualis masyarakat dan kurangnya kepedulian terhadap sesama. Maka dari itu, perlunya orang tua membangun komunikasi dengan lingkungan anak meliputi sekolah dan tempat bermainnya.

Tidak ada salahnya melibatkan tetangga yang dikenal baik untuk turut mengawasi anak karena pada waktu-waktu tertentu penculik mencari celah untuk melakukan aksinya, misalnya sore hari saat anak pulang dari belajar ngaji, bermain, dan sebagainya.

Sikap Saling Asuh

Sikap saling asuh menggambarkan sikap untuk saling membantu, mendukung, dan mengayomi bersama untuk memberikan rasa aman kepada anak di tengah-tengah lingkungan masyarakat.

Sangat penting orang tua untuk mengajarkan anak tidak mudah percaya dengan orang asing.

Apabila anak diajak orang yang tidak dikenal maka katakan tidak atau berteriak dan buat situasi seolah orang tahu anak sedang tidak dengan orang yang dikenal. Dengan harapan warga datang menghampiri dan menyelamatkan anak dari percobaan penculikan.

Sebagai contoh lain misalnya pada anak kelas 2 SD ke atas. Melatih anak upaya perlawanan fisik seperti menendang, menggigit, dan lain-lain. Sedangkan pada balita, tanggung jawab terpusat pada orang tua.

Apabila sudah bersekolah misal usia Paud, playgroup, dan TK berkoordinasi dengan komite dan pihak sekolah, maka dapat melalui grup WhatsApp serta memberikan informasi valid untuk memastikan siapa yang akan menjemput sang anak pulang sekolah.

Penguatan sikap saling asah, asih, dan asuh sebagai upaya kewaspadaan terhadap penculikan anak sangat penting dilaksanakan oleh semua lini. Meliputi sinergi antara keluarga maupun masyarakat, serta penegak hukum.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Penguatan Sikap Asah-Asih-Asuh sebagai Upaya Kewaspadaan Penculikan Anak"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau