Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andri Mastiyanto
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Andri Mastiyanto adalah seorang yang berprofesi sebagai Tenaga Kesehatan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Melihat dari Dekat Bagaimana Proses Rehabilitasi Narkoba Dilakukan

Kompas.com, 13 Maret 2024, 12:36 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Tujuan dari fase ini adalah untuk melatih dan mendorong menyelesaikan isu yang berkembang di komunitas dengan 50 % supervisi.

Ketika menjalani fase ini, agar bisa berjalan sesuai harapan dan berhasil, ada tiga program yang harus berjalan simultan dan bersinergi satu sama lain, yakni sebagai berikut.

Pertama, behaviour management shaping, yang berarti program membentuk tingkah laku resident. Program ini membantu resident mengelola kembali tujuan hidupnya masing-masing agar nantinya terbentuk perilaku yang sesuai dengan norma-norma di masyarakat umum.

Setiap pagi saat menjalani sesi morning meeting resident diharuskan mengucap sumpah janji bahwa mereka sedang berjuang untuk pulih dan menyampaikan apa yang mereka lakukan dalam rentang waktu 24 jam ke belakang.

Kedua, anger management, yakni sebuah program untuk mengendalikan emosi dan psikologi. Di sini resident akan diberi edukasi terkait teknik-teknik psikologis yang bersifat life skills.

Teknik ini berupa pengendalian diri, manajemen konflik, teknik bagaimana menghindar dari pergaulan atau kelompok pengguna, dan resolusi emosi personal.

Pada waktu itu RSKO Jakarta menyediakan sarana prasarana untuk berkebun, melukis, memelihara ikan, dan aktivitas kelompok art group oleh pekerja sosial.

Di samping itu ada juga kegiatan bersih-bersih berirama di lingkungan rehabilitasi di luar area kamar setelah morning meeting pukul 9 pagi dan setelah sport time pukul 5 sore.

Ketiga, intelectual and spiritual shaping, yakni sebuah program pengembangan pemikiran dan kerohanian. Di sini resident diarahkan untuk dapat mengembangkan wawasan dan nilai-nilai spiritual hidup agar mampu menghadapi dan memecahkan pergolakan kehidupan.

Harapannya program ini dapat memperbaiki kuantitas dan kualitas ibadah resident sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Re-Entry

Fase Re-entry merupakan tahap akhir dari rangkaian rehabilitasi narkoba. Dalam fase ini resdent disiapkan untuk dapat kembali lagi ke kehidupan nyata dan berbaur dengan masyarakat.

Di fase ini juga resident menjalankan berbagai tugas dan peran sebagai pengamen atau badut-badutan. Hal ini dilakukan sebagai simulasi ketika mereka akan masuk kembali nanti ke dunia nyata dan pasti akan mendapat stigma dari masyarakat.

Resident diperkenalkan dan dilatih keterampilan kerja dan sosial (vocational training) agar dapat kembali ke lingkungan sosial layaknya warga masyarakat biasa.

Di tahap ini resident juga diajarkan soal proses beradaptasi kembali ke dalam kehidupan sehari-hari agar mereka memiliki kemantapan diri bertemu masyarakat.

Secara bersamaan, para resident diminta membuat self-arrangement untuk pekerjaan/aktivitas diri yang dilakukan. RSKO Jakarta pada tahun 2015 mengadakan rumah-rumah pendampingan di asrama yang dikenal sebagai tahapan paska rehabilitasi. Namun, sayangnya saat ini program tersebut sudah tidak berjalan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Diary Ku, Bagaimana Rehabilitasi Narkoba Mengubah Perilaku Pecandu"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kenapa Topik Uang Bisa Jadi Sensitif dalam Rumah Tangga?
Kenapa Topik Uang Bisa Jadi Sensitif dalam Rumah Tangga?
Kata Netizen
Urgensi Penataan Ulang Sistem Pengangkutan Sampah Jakarta
Urgensi Penataan Ulang Sistem Pengangkutan Sampah Jakarta
Kata Netizen
Kini Peuyeum Tak Lagi Hangat
Kini Peuyeum Tak Lagi Hangat
Kata Netizen
Membayangkan Indonesia Tanpa Guru Penulis, Apa Jadinya?
Membayangkan Indonesia Tanpa Guru Penulis, Apa Jadinya?
Kata Netizen
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Kata Netizen
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Kata Netizen
'Financial Freedom' Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
"Financial Freedom" Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
Kata Netizen
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus 'Dosa Sampah' Kita
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus "Dosa Sampah" Kita
Kata Netizen
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Kata Netizen
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Kata Netizen
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan 'Less Cash Society'?
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan "Less Cash Society"?
Kata Netizen
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Kata Netizen
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Kata Netizen
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Kata Netizen
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau