Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sebagai orangtua murid idak perlu takut, semua akan baik-baik saja. Apresiasi apapun itu tetap dirasakan dan dihargai, meskipun tanpa hadiah materi.
Panduan orangtua dalam mengapresiasi dan menjaga martabat guru
Memberikan sesuatu kepada guru seharusnya dilakukan dengan ikhlas dan tulus, tanpa sedikitpun rasa enggan atau berat hati. Jika ada perasaan ragu atau beban di hati orangtua, lebih baik tinggalkan niat tersebut.
Tidak perlu overthinking, khawatir bahwa tidak memberikan hadiah akan mempengaruhi nilai atau mengurangi perhatian dan kepedulian guru terhadap anak.
Sebab, itu sudah menjadi tugas mulia guru untuk mengajar dan mendidik siswa dengan sepenuh hati, terlepas dari ada atau tidaknya hadiah.
Jadi, orangtua tidak perlu khawatir bahwa tidak memberikan hadiah akan mempengaruhi kualitas pendidikan yang diterima anak-anak mereka. Guru tetap akan memberikan perhatian dan kepedulian yang sama, sesuai dengan tanggung jawab tupoksi.
Guru bukanlah pengemis yang mengharapkan hadiah dari orangtua murid. Mereka adalah sosok yang bekerja dengan dedikasi dan hati.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Hadiah atau Hinaan? Dilema Pemberian Hadiah untuk Guru"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.