Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Siapa bilang berjalan minimal 10 ribu langkah sehari dapat menurunkan berat badan?
Masalah menurunkan berat badan itu tergantung keseimbangan pemasukan kalori dan pembakaran kalori. Kalau kalori yang masuk melebihi kalori yang dibakar dengan cara berjalan 10 ribu langkah sehari, apa berat badan menuru? Logikanya tidak!
Saya sendiri, penggemar jalan kaki mencoba menghitung, menggunakan aplikasi smartphone, berapa langkah yang saya jalani setiap harinya.
Terkadang saya sengaja jalan pagi dan berusaha mencapai minimal 10 ribu langkah, baru pulang ke rumah. Terkadang, sepulang kerja, karena jarak antara kantor dan rumah tidak terlalu jauh (menurut saya), saya jalan kaki juga.
Jarak antara rumah dan kantor saya tidak mencapai 10 ribu langkah menurut aplikasi tersebut. Tetapi itu pun masih saja membuat beberapa teman sekantor ternganga.
Dasar orang Indonesia pemalas jalan kaki, jadi begitu dengar ada temannya berjalan kaki walau kurang dari 10 ribu langkah, dipandang wah atau mungkin dipandang aneh he..he..he..
Tetapi biarlah, yang penting tidak terlambat melakukan hal-hal semestinya karena memaksakan jalan kaki.
Setelah beberapa kali merekam langkah dan mendapatkan data yang cukup, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa ternyata untuk setiap 10 ribu langkah, kalori yang terbakar bisa berbeda-beda.
Demikian pula dengan jarak tempuh. Mungkin karena kecepatannya juga berbeda-beda. Saat benar-benar sedang berolahraga, kecepatan lebih cepat, sedangkan saat jalan santai, kecepatan lebih lambat.
Selain itu, menurut beberapa sumber yang saya baca, jumlah kalori terbakar untuk setiap 10 ribu langkah sifatnya individual.
Secara umum, semakin berat tubuh kita, semakin besar kalori yang terbakar untuk setiap pergerakan.
Kalori adalah ukuran energi, sehingga semakin berat tubuh kita maka semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk bergerak.
Jenis kelamin juga berpengaruh. Laki-laki lebih banyak membakar kalori daripada wanita. Berarti, kira-kira ini mungkin dapat menjelaskan jika ada suami istri dengan istri yang berbobot (berat tubuh berlebih) tetapi suaminya kurus, bukan berarti si suami kurus akibat makan hati terhadap istrinya.
Laki-laki memiliki masa otot lebih besar daripada wanita. Dan orang dengan masa otot lebih besar, jaringan ototnya akan membakar kalori lebih banyak.
Itulah sebabnya di fitness centre, biasanya para trainer lebih banyak berbicara tentang masa otot daripada sekedar menargetkan berat badan turun.