Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Iwan Berri Prima
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Iwan Berri Prima adalah seorang yang berprofesi sebagai Dokter. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Kompas.com - 19/10/2024, 20:58 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Bulan Oktober merupakan bulan yang istimewa bagi insan penyayang hewan di Indonesia dan dunia.

Pasalnya pada bulan Oktober diperingati beragam peringatan yang berkenaan dengan dunia hewan.

Pada 2 Oktober misalnya, diperingati sebagai hari hewan ternak sedunia, kemudian pada tanggal 4 Oktober, diperingati sebagai hari hewan sedunia.

Selanjutnya pada 15 Oktober diperingati sebagai hari ayam dan telur nasional dan juga sebagai hari Hak Asasi Hewan Dunia (Animal Rights Day).

Dari beragam peringatan tersebut, tampaknya belum semua populer diperingati di Indonesia.Terbukti, diagenda kalender (aplikasi Kalender Indonesia), peringatan hari tersebut tidak satupun yang tercantum disana.

Padahal, agenda tanggal 20 Oktober 2024 berupa pelantikan presiden dan wakil presiden justru tercantum di aplikasi tersebut.

Hari Hewan Ternak Sedunia (2 Oktober)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terlepas dari kehadiran hewan ternak, seperti ayam, sapi, kambing, domba dan lain sebagainya.

Bahkan, hampir setiap hari kita mengonsumsi produk pangan dari hewan-hewan tersebut, mulai dari susu, daging hingga telurnya.

Namun demikian, manfaat yang manusia dapatkan terlihat tak sebanding dengan rasa sakit yang mereka alami.

Kerap kali hewan-hewan ternak tersebut diperlakukan dengan cara yang tak baik dan bahkan sadis. Hal ini sesuai dengan ungkapan: "Senang makan produk pangan hewannya, tapi tidak dengan hewan ternaknya".

Kondisi yang memprihatinkan inilah yang mencetuskan peringatan World Day for Farmed Animals atau Hari Hewan Ternak Sedunia setiap tanggal 2 Oktober. 

Selain itu, Hari Hewan Ternak Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hewan ternak dalam kehidupan manusia, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. 

Hari itu juga digunakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai praktik peternakan yang berkelanjutan dan etis, serta untuk menghormati peran hewan ternak dalam mendukung ketahanan pangan global.

Berbagai kegiatan seperti seminar, pameran, dan kampanye peternakan sering dilakukan untuk merayakan hari tersebut.

Hari Hewan Sedunia (4 Oktober)

Hari Hewan Sedunia atau World Animal Day diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada hewan sebagai sesama makhluk hidup.

Hari Hewan Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Heinrich Zimmermann, seorang penulis dan penerbit majalah Mensch und Hund atau Man and Dog.

Diharapkan dengan perayaan Hari Hewan Sedunia, dapat menyatukan gerakan kesejahteraan hewan untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik bagi semua hewan. Perayaan pertama Hari Hewan Sedunia diselenggarakan pada tahun 1925 di Berlin, Jerman.

Pada 2024 ini, tema Hari Hewan Sedunia 2024 adalah "The World is Their Home Too" atau 'Dunia Juga adalah Rumah Mereka".

Tema ini diharapkan semua hewan yang ada dimuka bumi ini merasakan hidup yang sejahtera dan menjadikan bumi juga bagian dari rumah mereka.

Hari Ayam dan Telur Nasional (15 Oktober)

Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan konsumsi daging ayam dan telur utamanya pada anak-anak yang sedang tumbuh kembang sehingga akan mengurangi stunting juga meningkatkan kesehatan dan kecerdasan.

Selanjutnya, Komoditi unggas (daging dan telur ayam) merupakan bahan komoditas penting (bapokting) dan sumber pangan hewani strategis untuk menekan angka stunting (target 14% pada 2024).

Bahkan, Komoditi unggas memberikan kontribusi 60% PDB Peternakan, 10% tenaga kerja nasional dan nilai ekonominya secara nasional mencapai Rp 700 Triliun.

Peringatan HATN ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2011. Saat itu, ditandai dengan dilaksanakannya Festival Ayam dan Telur oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MA di Senayan Jakarta, tanggal 15 Oktober 2011.

Sejak saat itu, setiap tanggal 15 oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional.

Hari Hak Asasi Hewan Sedunia (15 Oktober)

Hari Hak Asasi Hewan Sedunia atau dikenal juga dengan hari hak asasi binatang atau Animal Rights Day diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Peringatan ini ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1978 dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Binatang.

Saat itu, Peringatan Hari Hak Asasi Binatang Hari ditetapkan pada tanggal 15 Oktober 1978 di Markas Besar UNESCO, Paris. Penetapan ini tertuang dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Binatang (Universal Declaration of Animal Rights) oleh UNESCO.

Peringatan Hari Hak Asasi hewan atau Binatang ini memiliki beberapa manfaat, antara lain Meningkatkan Kesadaran, memperkenalkan isu-isu terkait perlindungan binatang kepada masyarakat luas, sehingga orang lebih memahami hak-hak binatang.

Kemudian diharapkan sebagai bagian dari upaya Pendidikan. Memberikan informasi tentang cara merawat dan memperlakukan binatang dengan baik, serta pentingnya kesejahteraan mereka.

Selain itu, melalui peringatan hari hak asasi hewan juga diharapkan adanya Advokasi.

Mendorong perubahan kebijakan dan undang-undang yang lebih baik untuk melindungi binatang dari kekerasan dan eksploitasi serta diharapkan mampu mobilisasi Komunitas.

Mendorong individu dan organisasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung perlindungan binatang, seperti kampanye dan program penyelamatan dan mengurangi Eksploitasi. 

Menyoroti praktik-praktik buruk dalam industri hewan, seperti peternakan intensif dan eksperimen, dan mendorong alternatif yang lebih etis.

Dengan peringatan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih aman bagi semua makhluk hidup. Semoga!

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Oktober: Bulannya para Penyayang Hewan, Ada Peringatan Apa Saja?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Kata Netizen
Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kata Netizen
Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Kata Netizen
Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Kata Netizen
Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Kata Netizen
Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Kata Netizen
Buka Warung Makan, Kapan Waktu yang Tepat Rekrut Pegawai?

Buka Warung Makan, Kapan Waktu yang Tepat Rekrut Pegawai?

Kata Netizen
Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Kata Netizen
BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

Kata Netizen
Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Kata Netizen
Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Kata Netizen
Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Kata Netizen
Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Kata Netizen
Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Kata Netizen
Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau