Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Hal itu memang kami anggap perlu mengingat kami nggak mau anak-anak sampai merasa kurang diperhatikan oleh kedua orang tuanya.
Rasa kesepian ini sempat membuat keresahan untuk saya pribadi, saya berpikir seharusnya suami saya begini, seharusnya suami saya begitu.
Saya coba untuk komunikasikan keadaan ini pada suami. Namun ternyata dia menganggap tidak ada yang berubah dengan kondisi saat ini.
Dari sini saya mulai berpikir, mungkin memang harus ada adaptasi yang baru mengingat baru ini kami tinggal bersama lebih dari satu tahun. Saya tidak bisa selalu berharap semua bisa saya atur sehingga nampak sempurna "kayak orang-orang".
Saya pun secara inisiatif mulai untuk mengatur diri saya sendiri, menahan semua harus seperti yang saya mau.
Belajar untuk mengetahui kebiasaan pasangan sebelum menikah dan menerimanya
Menikahi lawan jenis yang berbeda pola pikir membutuhkan effort yang luar biasa. Apalagi jika kebiasaannya ketika belum bersama kita sangat jauh berbeda dengan kebiasaan kita.
Jika pasanganmu sosok introvert, jangan memaksakan dirinya menjadi sosok extrovert.
Jika dia tidak punya adik atau sejak kecil dibiasakan menghadapi segalanya seorang diri, jangan memaksakan diri untuk mengubah itu dengan meminta perhatian secara berlebihan atau ingin terlalu ikut campur urusannya.
Memaksanya untuk berbagi cerita ketika dia punya masalah. Cukup siapkan diri untuk menjadi lawan bicaranya kapanpun dia membutuhkan.
Jangan berharap selalu satu visi dan misi
Banyak di antara pasangan suami istri yang salah satunya dominan suka mengeluh. Permasalahan sepele yang tidak sesuai dengan kebiasaan kita tiba-tiba dijadikan alat untuk memacu sebuah keributan yang hebat.
Ingat, kita dan pasangan terlahir dari orang tua yang berbeda. Tidak ada pasangan yang 100% memiliki visi dan misi yang sama, yang ada adalah dua orang yang sama-sama berjuang untuk menyamakan visi dan misi dalam ikatan pernikahan.
Lakukan banyak kesibukan
Ini hal yang paling keras saya lakukan. Menulis adalah salah satu upaya menyibukkan diri. Mungkin untuk yang tidak suka menulis bisa lakukan hobi lainnya.