Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Kepatuhan anak yang didasari rasa takut biasanya hanya berlaku saat orang tua ada di depan mata. Begitu tidak diawasi, mereka bisa berbuat sebaliknya.
Ini karena kepatuhan mereka hanya untuk menghindari hukuman, bukan karena benar-benar paham alasannya.
4. Sulit Bergaul dan Cenderung Berbohong
Anak yang tumbuh dalam pola asuh penuh ketakutan sering merasa cemas atau kurang percaya diri. Mereka cenderung sulit berbaur dengan teman-temannya.
Selain itu, mereka jadi belajar berbohong sebagai cara aman untuk menghindari amarah atau hukuman dari orang tua.
Pola asuh yang didasari dengan rasa takut akan mengakibatkan hubungan antara anak dan orang tua jadi dingin dan jauh. Anak merasa tidak punya tempat yang aman untuk berbagi.
Lebih parahnya, pola ini bisa membuat anak tumbuh jadi pribadi yang penuh kecemasan, rendah diri, dan kurang mampu mengambil keputusan sendiri. Ketakutan yang terus dipupuk juga bisa membuat anak mempunyai luka batin yang berdampak jangka panjang, bahkan hingga dewasa.
Jadi, daripada bikin anak takut, lebih baik bangun hubungan yang hangat dan saling percaya. Anak yang dihargai dan disayangi pasti nurut, bukan karena takut, tapi karena mereka benar-benar peduli dan ingin menyenangkan orang tuanya.
Membangun hubungan yang berbasis kasih sayang itu penting sekali, karena dari sanalah anak belajar merasa dicintai, dihargai, dan merasa aman. Anak yang nurut karena sayang tumbuh jadi pribadi yang percaya diri, jujur, dan punya hubungan yang sehat dengan orang tuanya.
Sebaliknya, kalau nurutnya cuma karena takut, hubungan jadi dingin, dan anak tumbuh dengan tekanan yang bisa berdampak buruk pada mental dan emosinya.
Setidaknya sebagai orang tua, kita mesti mencoba empat hal ini, agar anak nurut kepada kita karena rasa sayang bukan karena rasa takut.
1. Dengar Anak dengan Tulis
Jangan hanya didengar untuk diberi nasihat, tapi benar-benar pahami perasaan mereka. Anak yang merasa didengar lebih nyaman untuk terbuka.
2. Hindari Hukuman Berlebihan
Tegur anak dengan tenang dan beri penjelasan kenapa suatu hal itu salah. Hukuman yang terlalu keras bikin anak takut, bukan belajar.