Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siska Fajarrany
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Siska Fajarrany adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apa yang Dikhawatirkan dari Anak Bermental "Strawberry Generation"?

Kompas.com - 28/12/2024, 19:52 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

 

Menjadi orangtua, seperti kata pepatah, adalah peranan dan pekerjaan seumur hidup.

Kasih sayang orangtua tanpa batas memang benar adanya, bahkan ketika anak sudah membangun rumah tangga dan melahirkan generasi baru. Orangtua akan tetap menyimpan perhatian tak tertandingi oleh apapun.

Tidak mudah menjadi orangtua itu sama halnya seperti tidak mudah menjadi anak. Keduanya sama-sama orang baru yang mencoba sebuah peranan dalam kehidupan.

Sepasang suami istri yang baru menjadi orangtua sedang belajar menjadi orangtua. Kapan berhenti belajar menjadi orangtua?

Ternyata tidak ada batasnya. Terus belajar dan terus belajar. Tidak ada habisnya untuk mencoba memahami anaknya meski sudah tak lagi dalam usia anak-anak.

Apalagi ketika pertama kalinya dikaruniai buah hati. Tidak hanya orangtua, sang nenek dan kakek pun ikut memberikan kasih sayang yang ingin sempurna tersampaikan dengan baik. Tidak boleh ada yang kurang.

Perhatian, kasih sayang, cinta kasih, dan apapun yang diperlukan harus ada tepat waktu.

Mulanya memang terlihat baik-baik saja. Apalagi jika didukung dengan keadaan ekonomi yang stabil.

Anak yang mulai paham keinginannya apa, mulai merengek meminta sesuatu. Sebagai orangtua yang berkomitmen untuk selalu memenuhi kebutuhan sang buah hati, segala upaya dilakukan untuk bisa mengabulkan permintannya.

Sekalipun dalam keadaan terdesak, tetap diupayakan demi kebahagiaan anak. Banyak orangtua yang mengalah atau bahkan kalah dengan rengekan dan tangisan anak. Turut sedih ketika melihat anak pun sedih. Rasanya tak tega jika tidak memenuhi permintaan si kecil.

Selain memenuhi segala permintaan anak, banyak pula orangtua yang benar-benar tak membiarkan anaknya lecet seujung kuku pun.

Meratukan atau merajakan anak, memberi perhatian dan terus mengawasinya, ,emberi larangan ini itu agar anak tetap terjaga dan dalam keadaan baik-baik saja.

Ketika anak melakukan kesalahan, saking sayangnya tak tega untuk memberi teguran apalagi memberikan hukuman. Membiarkan begitu saja dan abai dengan risiko ke depannya seperti apa. Bisa saja terulang atau bahkan bisa meningkatkan level kesalahan. 

Ternyata, pola asuh yang seperti itu dikenal dengan istilah strawberry parents. Istilah ini muncul karena pola asuh yang diberikan orangtua memicu lahirnya generasi strawberry.

Dikutip dalam kompas.com, menurut Guru Besar Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, strawberry generation adalah istilah yang mencerminkan generasi muda yang memiliki kemiripan dengan buah stroberi. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Film 'Jumbo' yang Hangat yang Menghibur

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kata Netizen
Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Kata Netizen
Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Kata Netizen
Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Kata Netizen
Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kata Netizen
Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Kata Netizen
'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau