Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Veronika Gultom
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Veronika Gultom adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Ini Caranya agar Tercapai Jadi Peneliti di Bidang IT

Kompas.com - 28/12/2024, 20:59 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Zaman berkembang begitu pesat, jadi peneliti atau IT (Information Technology) Researcher kini jadi pilihan yang menjanjikan ke depan.

Tetapi sebenarnya mayoritas pekerjaan IT, terutama untuk level senior, dari sejak jaman sebelum AI, adalah meneliti, menganalisa, melaporkan hasil penelitian dan analisa, membuat proposal termasuk mengusulkan perbaikan, dst.

IT researcher dapat bekerja di industri apa saja. Kedokteran, finance, farmasi, dll. Tugasnya memang jauh dari yang namanya laboratorium. Karena laboratoriumnya adalah internet, database yang dibuka via komputer, aplikasi, jaringan infrastruktur, business user, dll.

Beberapa kali saya mendapat pekerjaan untuk "melihat" dan mencari tahu permasalahan yang menyebabkan sebuah sistem yang sudah diimplementasikan dengan biaya yang tidak murah ternyata tidak dapat dipakai sesuai tujuan sebelumnya.

Apalagi ketika sebuah organisasi memutuskan untuk mengimplementasikan sistem tersebut. Atau, setelah sekian lama dipakai, tiba-tiba sama sekali "mati" dan tidak dapat dipakai.

Sebuah pekerjaan yang tidak mudah, karena seringkali itu semua hasil design orang lain dan hampir selalu dokumentasinya tidak lengkap.

Maka apa artinya? Sama saja berusaha membaca pikiran orang lain. Sering kali pekerjaan seperti itu memerlukan pengetahuan yang dalam tentang berbagai hal walau semuanya masih tentang IT.

IT itu luas lho. Ada tentang software, ada tentang design system, ada tentang jaringan, ada tentang data, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu penting untuk dapat bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai macam cabang IT dan juga dengan business users.

Di sini diperlukan kemampuan analisis yang mumpuni untuk dapat mengidentifikasi suatu masalah.

Karena tidak mungkin tiba-tiba mengumpulkan semua bagian untuk ikut mencari tahu sebuah permasalahan.

Justru IT researcher harus dapat menentukan, yang ini hubungannya ke mana, yang itu hubungannya ke mana. Baru berdiskusi dengan bagian terkait untuk menguji sebuah permasalahan.

IT researcher juga meneliti dan mencari tahu, teknologi apa yang cocok untuk suatu organisasi.

Mencari tahu kelebihan dan kelemahannya, serta bagaimana teknologi itu akan cocok untuk diimplementasikan.

Selain itu, IT researcher bisa juga membantu menganalisis data dan menemukan sesuatu dari data-data yang dianalisis, mengkomunikasikan penemuannya dan membuat dokumentasi atas hasil penelitiannya.

Dalam praktiknya tentu saja harus bekerja sama dengan sekelompok orang yang disebut "business users".

Misal, ketika menganalisis data yang berhubungan dengan bidang keuangan, yang lebih tahu tentang isi data tentunya adalah para user yang berlatar belakang keuangan.

Tetapi IT researcher dapat membantu mencari pola suatu data, memodelkan data, menampilkannya dengan benar, untuk mempermudah pekerjaan selanjutnya oleh para business users.

Itu semua baru contoh-contoh kecil. Di bidang Artificial Intelligence, area penelitiannya lebih luas lagi. 

Pekerjaan yang cukup menantang dan sama sekali tidak membosankan. 

Tantangannya diantaranya, harus selalu belajar dan update pengetahuan, karena teknologi itu selalu bergerak. Juga harus dapat berkomunikasi dari dua sisi, yaitu sisi business user dan sisi orang-orang teknik. Tetapi itulah sukanya, yang membuat pekerjaan menjadi tidak membosankan.

Dukanya, terkadang harus bekerja sama dengan orang-orang yang sok tahu padahal tidak tahu apa-apa atau meremehkan kemampuan perempuan, atau yang menganggap bahwa IT hanyalah tim pendukung saja, sehingga tanpa IT pun bisa jalan.

Belum lagi dari sisi managemen proyek yang kadang-kadang kurang ok, sehingga menyebabkan berbagai kendala yang seharusnya bisa dihindari.

Tetapi tetap saja, ini adalah sebuah pekerjaan yang sangat menarik karena cukup menantang dan cenderung harus terus belajar. 

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Peneliti IT, Emang Ada?! Ada dong!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Film 'Jumbo' yang Hangat yang Menghibur

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kata Netizen
Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Kata Netizen
Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Kata Netizen
Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Kata Netizen
Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kata Netizen
Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Kata Netizen
'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau