Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sedekade Dana Desa digulirkan pemerintah pusat, secara khusus di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan telah memberikan dampak signifikan untuk masyarakat.
Apa saja yang sudah dimaksimalkan oleh perangkat desa di di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja?
Melalui kepemimpinan kepala lembang (kepala desa) muda, Karman Loda, S.Pd.; Lembang Bau yang terisolir secara perlahan mulai bersemi dan memperkenalkan diri ke mata dunia.
Seperti diketahui bahwa dana desa ditujukan untuk pembangunan desa dan membuat sejahtera warga desa. Kepala Lembang Bau benar-benar memanfaatkan pengalokasian dana desa di sana.
Saat ini pun Lembang Bau telah menjadi salah satu buah bibir di sektor pariwisata. Bukan hanya di lingkup dalam negeri tetapi sudah tembus ke mancanegara.
Keindahan dua objek wisata alam andalan di Lembang Bau, yakni Tebing Romantis Kendenan dan Wisata Alam Ollon telah mengundang para wisatawan.
Lembang Bau pada sepuluh tahun yang lalu dikenal sebagai salah satu wilayah terisolir dengan jalur ekstrim di bagian barat Kabupaten Tana Toraja.
Untuk bisa mencapai Lembang Bau, hanya ada dua opsi jalan, yakni jalan utama dari Kota Makale ke Buakayu dan satu lagi berupa jalan rintisan yang berbatasan dengan kabupaten Enrekang.
Topografi wilayah Lembang Bau yang berupa rangkaian pegunungan, padang savana, tanah berbatu campur pasir dan cuaca yang cenderung panas membuat sumber mata pencaharian sebagai petani pun terbatas.
Seiring bergulirnya program Dana Desa, maka Lembang Bau mulai berbenah. Pemerintah Lembang pertama-tama berbenah pada sektor infrastruktur jalan.
Jalan utama masuk Lembang Bau dari Buakayu yang dulunya berupa jalur sepeda motor dan kuda saja, kini telah selesai dilebarkan dan dirabat beton.
Jika dulunya hanya jenis mobil 4x4 dan double gardan yang bisa bersolek di keindahan savana Lembang Bau, saat ini mini bus dan bus kecil muatan 18 kursi sudah bisa tiba di Ollon.
Sementara, jalan rintisan penghubung ke Kabupaten Enrekang juga sementara dikerjakan oleh pemerintah Lembang Bau. Kepala Lembang, Karman Loda selalu turun tangan langsung ke lokasi bersama warganya.
Dengan terbukanya akses jalan ke Kabupaten Enrekang, maka akan mempermudah pula proses perdagangan hasil bumi dari Lembang Bau ke pasar sayur di Pasar Sudu.
Berbicara tentang pertanian, pemerintah Lembang Bau secara rutin mengalokasikan dana desa untuk pengadaan bibit unggul jagung, kacang tanah, bawang merah dan beberapa jenis palawija lainnya. Produk pangan lokal inipun secara perlahan menjadi hasil tani andalan dari Lembang Bau.
Sistem gotong-royong yang masih lestari dalam mengangkat pekerjaan di Lembang Bau sangat berpengaruh pula untuk efektifitas pemanfaatan dana desa di sana. Pengelolaan dana secara swadaya telah memberikan dampak positif bagi warga setempat.
Selain memanfaatkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur jalan, pemerintah Lembang Bau juga memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana dan prasarana air.
Ketersediaan air telah menjadi tantangan warga Bau sejak lama. Melalui dana desa, pipa-pipa pengairan kini banyak memudahkan warga dalam hal konsumsi air bersih dan memenuhi kebutuhan ternak mereka.
Ternak liar berupa sapi, kuda dan kerbau adalah tambahan sajian pesona wisata di Lembang Bau. Ketersediaan air turut mendukung kesejahteraan ternak liar yang tersebar luas di padang savana dan hutan di sekitarnya.
Dua objek wisata andalan Lembang Bau, yakni Tebing Romantis dan Ollon terus berbenah dan berkembang karena sentuhan dana desa ini.
Bumdes selaku pengelola objek wisata memanfaatkan dana desa melalui perbaikan infrastruktur jalan, toilet, penanganan sampah dan beberapa item sarana pendukung lainnya.
Peningkatan mutu sarana pendidikan dan kesehatan juga selalu mendapatkan sentuhan dana desa. Dalam lima tahun terakhir para petugas kesehatan dari Puskesmas Buakayu banyak tertolong dengan baiknya fasilitas pelaksanaan Posyandu di sana.
Sementara di kalangan guru, akses jalan ke sekolah juga mulai membaik. Sepeda motor bebek dan matic sudah bisa mencapai semua sekolah yang ada di sana, termasuk yang salah satu sekolah yang ada di kampung Nusa, dekat perbatasan Enrekang dan Pinrang.
Kesimpulannya, penggunaan dana desa di Lembang Bau benar-benar bisa meningkatkan mobilitas dan kesejahteraan warga lokal di sana.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pemanfaatan Dana Desa di Lembang Bau, Kabupaten Tana Toraja"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.