Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Kegiatan ini membuktikan bahwa kreativitas dan keterampilan praktis dapat dipadukan untuk menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna.
Belajar Mengelola Keuangan dan Berwirausaha
Kegiatan pembuatan parsel Lebaran di SD Plus Al Ghifari memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mengelola keuangan secara nyata. Mereka terlibat dalam pengumpulan dana, baik melalui penjualan produk hasil karya sendiri, penggalangan dana di lingkungan sekolah, maupun sumbangan dari orang tua.
Proses ini mengajarkan siswa tentang pentingnya perencanaan keuangan, pencatatan pengeluaran, dan pengelolaan anggaran secara bertanggung jawab. Mereka belajar bagaimana setiap rupiah yang terkumpul harus digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, kegiatan ini juga mengenalkan siswa pada konsep berwirausaha. Mereka belajar bagaimana menciptakan produk yang menarik dan bernilai jual, memasarkan produk tersebut kepada konsumen, dan mengelola hasil penjualan. Siswa juga belajar tentang pentingnya inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha, serta bagaimana menghadapi tantangan dan hambatan yang mungkin timbul.
Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat bagi siswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak dini, yang akan bermanfaat bagi mereka di masa depan.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang teori keuangan dan kewirausahaan, tetapi juga menerapkannya dalam praktik nyata. Mereka belajar bagaimana mengambil keputusan keuangan yang bijak, bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama, dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul.
Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya tanggung jawab, disiplin, dan kerja keras dalam mengelola keuangan dan berwirausaha.
Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Kolaborasi
Dalam proses pembuatan parsel Lebaran, siswa belajar bekerja sama dalam tim, membagi tugas, dan saling membantu. Mereka berdiskusi, bertukar ide, dan mengambil keputusan bersama. Keterampilan komunikasi mereka juga diasah, baik saat berkoordinasi dengan teman-teman maupun saat berinteraksi dengan warga sekitar.
Kegiatan ini mengajarkan siswa pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat, serta membangun rasa kebersamaan yang kuat.
Selain itu, pembuatan parsel Lebaran juga menjadi ajang bagi siswa untuk membangun jaringan sosial. Mereka berinteraksi dengan warga sekitar, mengenal kondisi sosial di lingkungan mereka, dan belajar memahami kebutuhan orang lain. Pengalaman ini menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial, serta memotivasi siswa untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.
Mereka belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya diperoleh dari menerima, tetapi juga dari memberi dan berbagi dengan sesama.
Dengan demikian, pembuatan parsel Lebaran bukan hanya tentang menghasilkan bingkisan, tetapi juga tentang membentuk karakter siswa sebagai individu yang peduli, kolaboratif, dan berjiwa sosial.
Mereka belajar bahwa keterampilan sosial dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.