Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rully Novrianto
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kompas.com - 21/04/2025, 10:44 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Misalnya, "Kamu lihat diri kamu di mana lima tahun lagi?" Jika memberi jawaban sambil bercanda, "Di pantai sambil jualan kelapa," pasti bikin kamu gugur.

Terus ada lagi pertanyaan klasik, "Apa alasan kamu mau kerja di sini?" Kalau kamu jawab, "Karena saya butuh pemasukan untuk menghidupi keluarga," mereka bakal anggap kamu lebih mementingkan uang. Padahal sudah jawab jujur. Bye-bye juga.

Belum lagi kalau kamu harus ikut tes kerja. Kadang-kadang, tesnya nggak ada hubungannya sama posisi yang kamu lamar.

Mau jadi graphic designer, tapi tesnya disuruh bikin proposal marketing. Hah? Ada juga yang iseng kasih soal matematika SMA, padahal kamu cuma daftar jadi admin.

Teknologi: Membantu atau Menjebak?

Sekarang ada banyak teknologi yang katanya mempermudah proses melamar kerja, tetapi kadang malah bikin stres.

Belum lagi budaya follow up. Zaman dulu, kamu tinggal nunggu telepon rumah. Sekarang kalau nggak follow up, dianggap nggak niat. Kalau terlalu sering follow up? Malah bikin HR ilfeel. Jadi kamu harus pintar-pintar membaca situasi, kayak main poker.

Kita Semua Berjuang

Melamar kerja zaman sekarang memang ribet, tapi ada sisi positifnya. Proses yang panjang dan melelahkan ini bikin kita lebih siap mental dan lebih terlatih untuk bersaing. Kamu belajar skill baru, dari membuat CV yang benar sampai cara bicara yang meyakinkan di depan panel HR.

Tapi ya, kadang tetap pengen bilang ke HR, "Boleh nggak sekali-sekali kita balik ke cara lama?" Atau minimal, potong satu putaran interview aja, biar hidup kita nggak kayak sinetron "Tersanjung" yang bisa bermusim-musim.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Melamar Kerja, Dulu vs Sekarang"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Film 'Jumbo' yang Hangat yang Menghibur

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kata Netizen
Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Kata Netizen
Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Kata Netizen
Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Kata Netizen
Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kata Netizen
Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau