Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Junjung Widagdo
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Junjung Widagdo adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba

Kompas.com, 27 Mei 2025, 22:33 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Masa pensiun tak sekadar mempersiapkan dana pensiun sejak dini, namun lebih kepada sebuah strategi yang membuat masa pensiun tetap sejahtera nanti.

Mereka yang saya kenal, kini tertatih dalam perekonomian yang semakin menekan. Mamang Cireng, begitu anak-anak mengenalnya. Beberapa tahun lalu, mungkin kurang dari tiga tahun, kami sering bertemu di pagi maupun sore hari.

Beliau berkeliling dengan gerobak portabel yang selalu menempel di jok motornya, lengkap dengan segala peralatan penyaji cireng. Mencari kerumunan anak-anak, biasanya di sekitar sekolah-sekolah saat jam belajar mereka belum usai.

Padahal, seharusnya untuk orang seusianya, waktu itu sudah dihabiskan dengan tenang di rumah, menikmati masa tua bersama keluarga, istri, anak, dan cucu. Namun sayangnya, beliau justru masih harus berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ada juga Mbah Solar, bukan Mat Solar, ya. Di masa senjanya, beliau harus mengantarkan bahan bakar minyak (BBM) eceran ke warung-warung dengan angkot bututnya, demi memenuhi kebutuhan hidup.

Caranya pun, saya pikir, agak abu-abu secara legal. Beliau mengantre BBM dengan angkot yang meninggalkan jelaga hitam di mana pun lewat.

Meski langkahnya sudah tak seimbang karena kesehatan menurun, kemudi angkotnya masih gesit seperti sopir muda yang penuh tenaga.

Terkadang, kami para tetangga merasa khawatir. Tua, tak seimbang, tapi masih mengemudikan kendaraan. Bukankah itu berisiko?

Namun, akhirnya, semua hanya bisa memaklumi. Dalam kondisi menua, sendirian, tanpa rumah sendiri, dan terlilit utang ke sana-sini. Sungguh pilu.

Sesungguhnya mereka bukan orang sembarangan dulu. Mamang Cireng dan Mbah Solar adalah mantan pegawai negeri sipil. Mamang Cireng bertugas sebagai PNS di luar kota sebelum pensiun.

Mbah Solar pun demikian. Sosoknya masih lekat dalam ingatan saya. Ia adalah ketua rukun tetangga saat ayah saya menjadi Bayan, sebuah jabatan yang kini sudah punah.

Ada satu benang merah yang menghubungkan keduanya, nasib yang sama, keduanya adalah pensiunan.

Mulai Investasi

Satu hal yang sering terlewatkan atau bahkan gagal disadari, pensiun adalah ketetapan pasti dalam kehidupan setiap pekerja.

Ini bukan soal pilihan, tapi sebuah kepastian yang harus dihadapi. Kesadaran ini penting, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidup sepenuhnya pada gaji bulanan.

Saya dan istri pun tidak terkecuali. Meski perekonomian sering berguncang, gaji yang katanya naik tapi kadang hanya sekadar ilusi, dan beragam kebutuhan yang tanpa henti menggerus isi dompet, kami sadar akan pentingnya mempersiapkan masa pensiun sejak awal.

Istri saya selalu tertarik dengan logam mulia, emas dan sejenisnya, yang harganya akhir-akhir ini naik dengan sangat menggoda. Katanya, logam-logam berkilau itu adalah salah satu cara menjaga kekayaan agar tidak terkikis inflasi.

Sementara itu, saya memilih jalan yang berbeda. Selain menabung, saya mencoba berinvestasi, meskipun banyak yang menganggapnya berisiko. Saya menaruh sebagian portofolio pada saham. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Kata Netizen
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Kata Netizen
'Financial Freedom' Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
"Financial Freedom" Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
Kata Netizen
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus 'Dosa Sampah' Kita
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus "Dosa Sampah" Kita
Kata Netizen
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Kata Netizen
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Kata Netizen
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan 'Less Cash Society'?
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan "Less Cash Society"?
Kata Netizen
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Kata Netizen
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Kata Netizen
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Kata Netizen
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Kata Netizen
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Kata Netizen
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Kata Netizen
Menerangi 'Shadow Economy', Jalan Menuju Inklusi?
Menerangi "Shadow Economy", Jalan Menuju Inklusi?
Kata Netizen
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau