Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
“Hal yang paling abadi adalah tulisan. Mari kita bersama-sama menulis kearifan lokal agar tidak hilang ditelan waktu.”
Kegiatan literasi semacam ini tidak hanya menumbuhkan semangat menulis, tetapi juga memperkuat identitas masyarakat Sidoarjo sebagai penjaga pengetahuan lokal.
Literasi sebagai Napas Kota
Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi jendela bagi masyarakat untuk terus belajar dan berkembang.
Melalui berbagai programnya, Perpustakaan Umum Sidoarjo berhasil menghadirkan ruang yang inklusif, edukatif, dan menginspirasi.
Dengan perpaduan antara teknologi, kegiatan budaya, dan semangat pelayanan publik, Sidoarjo perlahan membuktikan bahwa literasi bisa menjadi napas bagi kemajuan daerah. Salam literasi.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Perpustakaan Sidoarjo, Penjaga Literasi dan Pengembangannya untuk Masyarakat"
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya