Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Hidup Tanpa Sepak Bola a la Orang Niue"
Pasca tragedi Kanjuruhan, Indonesia masih dibilang cukup beruntung karena tak diberikan sanksi oleh FIFA dan tak bernasib seperti Niue.
Niue merupakan sebuah negara kepulauan mungil yang terletak di Samudera Pasifik Selatan, di antara segitiga Tonga, Samoa, dan Cook Islands dan berjarak kurang lebih 2.400 kilometer (1.500 mil) di sebelah timur laut Selandia Baru.
Luas negara ini hanya 261 kilometer persegi. Bahkan luas ini tidak sampai dari setengah ukuran Singapura (728,6 kilometer persegi) dan juga masih lebih kecil dari Curacao (444 kilometer persegi).
Niue merupakan negara bagian dari Selandia Baru atau self-governing state dengan status asosiasi bebas terhadap negara induknya.
Artinya, warga negara Niue juga merupakan warga negara Selandia Baru yang mengakui Raja Charles III sebagai kepala negara atau Raja Semesta Selandia Baru cum Raja Britania Raya.
Selain itu juga sama-sama "dipimpin" oleh Dame Cindy Kiro sebagai gubernur jenderal perwakilan Monarki Inggris. Dengan begitu masyarakat Niue juga merupakan pemegang paspor Selandia Baru.
Namun demikian Niue memiliki pemerintahan sendiri. Kepala pemerintahannya disebut sebagai Premier yang kini dijabat oleh Dalton Tagelagi.
Premier of Niue ini dibantu oleh seperangkat pejabat lain, lalu ada pula semacam dewan yang diisi oleh sederet komisioner.
Indonesia mengakui Nieu sebagai sebuah negara, dibuktikan dengan Credential yang diserahkan oleh Duta besar Indonesia untuk Selandia Baru, Fientje Suebu, kepada Dalton Tagelagi dalam sebuah pertemuan di Kedutaan Besar Indonesia di Wellington pada 19 Juli 2022.
Meski merupakan negara yang mungil, Niue sempat memiliki federasi sepak bola sendiri lengkap dengan tim nasionalnya. Timnas Nieu di bawah panji-panji Niue Island Soccer Association (NISA) pernah tampil di ajang internasional.
Nieu sempat punya federasi sepak bola sendiri lengkap dengan timnasnya. Timnas Nieu di bawah panji-panji Niue Island Soccer Association (NISA) pernah tampil di ajang internasional.
Namun sayang, semua itu hanya tinggal cerita. Menurut catatan sejarah, timnas Niue hanya pernah mentas dua kali saja, yakni pada tahun 1983.
Kedua penampilan timnas Nieu itu adalah pada ajang sepak bola negara-negara Pasifik Selatan bertajuk South Pasific Games di Samoa Barat yang kini dikenal dengan Samoa saja.
Dalam ajang itu Niue tergabung di Grup B bersama Tahiti, Papua Nugini, dan Kepulauan Mariana Utara. Akan tetapi, Kepulauan Mariana Utara mengundurkan diri, sehingga Grup B hanya berisi tiga kontestan.