Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Listhia H. Rahman
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Listhia H. Rahman adalah seorang yang berprofesi sebagai Ahli Gizi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Perhatikan Asupan Gizi pada Makanan agar Puasa Lancar

Kompas.com - 16/03/2024, 03:00 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ramadan telah tiba, apa yang harus kita persiapkan?

Saat ini, kita sudah memasuki bulan Ramadan. Meskipun ada variasi dalam cara kita memulainya, hal itu bukanlah subjek yang perlu diperdebatkan. Ibadah puasa tetap memiliki makna yang sama, yaitu penuh dengan berkah dan kebaikan bagi mereka yang melaksanakannya.

Selain dari unsur iman dan niat yang kuat, aspek penting lainnya yang perlu diperhatikan saat menjalankan ibadah puasa adalah mengenai asupan gizi. Mengingat keterbatasan waktu untuk mengonsumsi makanan dan minuman, sangat penting bagi umat muslim untuk lebih bijak dalam memilih makanan yang dikonsumsi.

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dan dihindari agar ibadah puasa yang telah terbukti membawa manfaat kesehatan, tidak berubah menjadi penyebab masalah kesehatan yang baru. Misalnya, kita tidak ingin puasa justru menyebabkan kenaikan berat badan, bukan?

Mengenai hal itu, seorang peneliti dari Jepang, Yoshinoti Ohsumi, menemukan bahwa prinsip puasa dapat membantu dalam proses regenerasi sel tubuh, yang menghasilkan efek peremajaan dan kesehatan.

Hal ini dikarenakan ketika kita mengalami kelaparan, sel tubuh akan mengganti sel-sel yang tidak diperlukan dengan sel-sel baru melalui proses yang disebut "autophagy". Selain itu, penelitian yang dilakukan di India juga menunjukkan bahwa puasa memiliki dampak positif terhadap profil High Densitty Lipoprotein (HDL), yakni komponen kolesterol yang baik untuk kesehatan.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat puasa tersebut bisa terganggu jika makanan atau minuman yang kita konsumsi justru memberikan dampak negatif bagi tubuh. Lantas, bagaimana cara yang tepat dalam menjalani puasa dengan tetap memperhatikan kesehatan tubuh?

Pentingnya Memilih Makanan dengan Gizi Seimbang Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Saat menjalankan ibadah puasa, momen sahur dan berbuka puasa menjadi sangat penting. Pada saat-saat tersebut, kita perlu memperhatikan tidak hanya jumlah makanan yang kita konsumsi (kuantitas), tetapi juga kualitas gizinya.

Ketika kita menyantap makanan pada saat sahur dan berbuka puasa, penting untuk memastikan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein (baik dari sumber hewani maupun nabati), serta kandungan sayuran dan buah-buahan. Hal ini adalah prinsip dasar dari pola makan yang seimbang.

Karbohidrat dapat diperoleh dari makanan pokok seperti beras, mi, jagung, singkong, sagu, ubi, dan lain-lain. Sementara itu, protein bisa diperoleh dari berbagai sumber, baik dari hewan maupun nabati.

Sumber protein hewani dapat ditemukan dalam telur, daging ayam, daging sapi, susu, dan produk olahannya. Sedangkan sumber protein nabati dapat diperoleh dari tahu, tempe, kacang-kacangan, dan produk olahannya.

Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah dalam memenuhi kebutuhan akan sayuran dan buah-buahan. Berdasarkan data Riskesdas 2018, lebih dari 90% masyarakat Indonesia mengalami kekurangan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Mengingat manfaatnya yang sangat penting, terutama selama bulan puasa, kita harus memastikan untuk mencukupi kebutuhan akan sayuran dan buah-buahan.

WHO merekomendasikan kita untuk mengonsumsi 400 gram sayuran dan buah-buahan setiap hari. Dengan rincian, 250 gram untuk sayuran dan 150 gram untuk buah-buahan. Sebagai gambaran, ketika kita memasak satu ikat bayam atau sayur lainnya, hasilnya baru seberat 100 gram. Sementara satu buah pisang ambon berukuran sedang memiliki berat rata-rata 50 gram.

Artinya, kita mesti mengatur sendiri dan menyesuaikan dengan rekomendasi WHO tadi. Dan ingat, penting bagi kita untuk selalu pastikan menyertakan sayuran dan buah-buahan dalam menu sahur dan berbuka puasa kita.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa kita mencukupi kebutuhan cairan tubuh kita. Minumlah air secara cukup saat berbuka puasa dan sahur. Untuk memantau apakah tubuh kita telah cukup terhidrasi, kita dapat melihat warna urin kita.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau