Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efrain Limbong
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efrain Limbong adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

KM Dharma Kencana V, Memperkuat Konektivitas Maritim Sulawesi Tengah

Kompas.com - 31/07/2024, 20:52 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pelabuhan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sejarah dengan hadirnya KM Dharma Kencana V, sebagai moda transportasi laut.

KM Dharma Kencana V yang dikelola PT Dharma Lautan Utama (DLU), sandar di pelabuhan Donggala pada Kamis malam tanggal 25 Juli 2024. Trayek yang dilalui oleh KM Dharma Kencana V yaitu Palu (Donggala) - Balikpapan - Surabaya pulang pergi (PP).

Pertama kalinya akses angkutan penumpang dan kendaraan (mobil dan truk) via moda transportasi laut dari Donggala Sulteng ke Surabaya pulau Jawa, terlayani lewat KM Dharma Kencana V.

Selama ini angkutan kendaraan roda empat dari wilayah Sulteng terlayani oleh KM Dharma Kencana VII yang bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

Selanjutnya melanjutkan perjalanan darat kurang lebih 800 kilometer ke Palu Sulteng.

Adapun untuk angkutan penumpang dan kendaraan dari Palu ke Balikpapan selama ini terlayani lewat kapal ferry di pelabuhan penyeberangan Taipa Palu yang mana jadwal pelayaran dua kali dalam seminggu.

Namun, kapasitas dan jumlah angkutan, berbeda jauh dengan yang ada di KM Dharma Kencana V. Dimana bisa mengangkut sebanyak 1400 penumpang dan 300 unit kendaraan roda empat.

KM Dharma Kencana V bersandar dan beroperasi di pelabuhan Donggala selaku pelabuhan pengumpul, bukan di pelabuhan utama Pantoloan Palu.

Ini membuktikan pelabuhan Donggala siap memperkuat sektor maritim Sulteng, lewat angkutan pelayaran dalam negeri lintas provinsi.

Selama ini, pelabuhan utama Pantoloan melayani angkutan pelayaran dalam negeri milik PT Pelni. Yakni KM Labobar dan KM Lambelu.

Namun kedua KM tersebut hanya untuk angkutan penumpang, tidak untuk angkutan kendaraan roda empat. KM Labobar sendiri memiliki trayek dari Pantoloan - Balikpapan - Surabaya.

Melintasi trayek lain seperti Bau-bau, Ambon hingga ke Papua yang mana butuh durasi waktu hingga hampir dua minggu, untuk melayani angkutan penumpang dari Pantoloan ke Surabaya.

Sebagaimana diketahui pelabuhan utama Pantoloan, pelabuhan pengumpul Donggala, dan pelabuhan penyeberangan Taipa, semuanya berada di kawasan Teluk Palu.

Ketiga pelabuhan ini berperan besar terhadap peradaban angkutan transportasi laut dan perdagangan di Sulteng.

Pelabuhan Donggala sendiri, sudah melalui tahap rehabilitasi dan rekonstruksi lewat program strategis nasional, untuk sarana dermaga. Presiden Jokowi telah meresmikannya pada bulan Maret 2024 lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Eksistensi Makanan Khas Tiwul yang Ramai di Kota dan Desa

Eksistensi Makanan Khas Tiwul yang Ramai di Kota dan Desa

Kata Netizen
Apa yang Membuat PON 2024 Ini Berbeda?

Apa yang Membuat PON 2024 Ini Berbeda?

Kata Netizen
Berbagi Pengalaman Ikut Misa Akbar Paus Fransiskus dari Jauh

Berbagi Pengalaman Ikut Misa Akbar Paus Fransiskus dari Jauh

Kata Netizen
Faisal Basri, Guru yang Baik dan Penuh Dedikasi

Faisal Basri, Guru yang Baik dan Penuh Dedikasi

Kata Netizen
Nikmati Peranmu sebagai Ibu, Tidak Perlu Takut!

Nikmati Peranmu sebagai Ibu, Tidak Perlu Takut!

Kata Netizen
Apa Untungnya Memiliki Portofolio Karier?

Apa Untungnya Memiliki Portofolio Karier?

Kata Netizen
Ekonomis dan Efisien, Ini Cara Memilih Mesin Cuci

Ekonomis dan Efisien, Ini Cara Memilih Mesin Cuci

Kata Netizen
Nostalgia Serunya Menyewa Film di Tempat Rental

Nostalgia Serunya Menyewa Film di Tempat Rental

Kata Netizen
Jejak Digital adalah Bumerang Kita Main Medsos

Jejak Digital adalah Bumerang Kita Main Medsos

Kata Netizen
Gaya Hidup 90an, Apakah Masih Relevan?

Gaya Hidup 90an, Apakah Masih Relevan?

Kata Netizen
Beragam Manfaat dari Bawang Putih yang Perlu Diketahui

Beragam Manfaat dari Bawang Putih yang Perlu Diketahui

Kata Netizen
Cara Mudah Menanam Tomat di Rumah

Cara Mudah Menanam Tomat di Rumah

Kata Netizen
Ini Alasan Psikologis Orang Bisa Suka Koleksi Buku

Ini Alasan Psikologis Orang Bisa Suka Koleksi Buku

Kata Netizen
Reksa Dana, Investasi Praktis dan Menguntungkan

Reksa Dana, Investasi Praktis dan Menguntungkan

Kata Netizen
Ekspektasi yang Membebani, Bisakah Kita Melepaskannya?

Ekspektasi yang Membebani, Bisakah Kita Melepaskannya?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau