Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Petenis Roger Federer Resmi Pensiun"
Kabar yang cukup mengejutkan datang dari olahraga tenis pada Kamis (16/9/22) malam. Petenis top Roger Federer mengabarkan kepada dunia bahwa ia akan gantung raket usai mengikuti turnamen Laver Cup di London, Inggris yang diadakan 23-25 September 2022 nanti.
Surat pengunduran dirinya yang ia buat di Swiss bertanggal 15 September 2022 telah dirilis di akun Twitter-nya @rogerfederer.
Dalam surat tersebut, ia mengatakan akan tetap berkiprah di tenis namun tidak untuk mengikuti turnamen Grand Slam maupun Tur Dunia ATP Finals.
Tidak butuh waktu lama, cuitan Federer pun trending bahkan tagar #Roger sempat menjadi nomor satu global pada Kamis (15/9/22) menjelang tengah malam. Beberapa saat kemudian, video Federer akan pensiun diunggah ulang oleh channel Guardian Sport.
Federer adalah petenis all-round yang tiada duanya. Ia sukses di semua jenis lapangan, terbukti dengan 20 gelar dari semua turnamen Grand Slam. Itu belum gelar di turnamen lainnya yang bila ditotal ada lebih dari 100 gelar juara.
Federer kerap dijuluki "The Greatest". Gaya permainannya menjadi acuan bagi banyak petenis dunia. Salah satunya, juara US Open 2022 asal Spanyol, Carlos Alcaraz Garfia yang menjadikan Federer sebagai panutannya.
Begitu pula dengan Stefanos Tsitsipas asal Yunani, Dominic Thiem asal Austria, dan Kei Nishikori asal Jepang yang juga sama-sama mengidolakan Federer.
Baru-baru ini laman The Globe and Mail memuat opini dari seorang kolumnis olahraga Kanada, Cathal Kelly, yang berjudul "Roger Federer, the tennis legend who turned sport into art".
Rasanya sepakat, karena di lapangan Federer tidak hanya bermain tenis tapi juga menyuguhkan 'atraksi' menarik yang menjadi hiburan tersendiri.
Selama 24 tahun perjalanan kariernya, Federer telah melakoni lebih dari 1.500 pertandingan. Ia menjadi juara di 103 turnamen, termasuk di antaranya 20 gelar Grand Slam dan 6 gelar ATP Finals.
Melansir laman Ultima Tennis Statistic, Federer menduduki kursi nomor satu dunia selama 310 minggu. Pencapaiannya ini masih di bawah Djokovic yang menjadi petenis nomor satu selama 373 minggu dan belum ada yang bisa menyamainya hingga kini.
Federer bahkan pernah dua kali membuat quintrix (juara lima kali berturut-turut) di turnamen Grand Slam, yaitu di Wimbledon tahun 2003-2007 dan US Open 2004-2008.
Sejauh ini belum ada petenis putra maupun putri yang bisa menyamai pencapaiannya tersebut baik di Era Amatir maupun Era Terbuka.