Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Lepas Pandemi, Sanggupkah UMKM Hadapi Resesi?"
Wabah Covid-19 yang mulai berangsur pulih yang terlihat dari mulai ditiadakannya aturan pembatasan social (social distancing), memberikan dampak signifikan terhadap keberadaan pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM).
Pelaku UMKM makin bergairah memanfaatkan ruang-ruang terbuka untuk mempromosikan produk-produknya, mulai dari pameran hingga bazaar. Usaha yang sempat layu, perlahan tapi pasti, kembali mekar.
Para pelaku UMKM non-kuliner yang sempat "menggeser" usahanya dengan ikut-ikutan menjual produk kuliner saat pandemi, kini telah kembali membuat produk aslinya.
Krisis akibat pandemi covid-19 yang berlangsung dua tahun belakangan benar-benar memberi pelajaran dan pengalaman berharga bagi pelaku UMKM.
Setidaknya, ada dua hal yang perlu dicatat dari krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19. Pertama, gejolak pandemi mengharuskan pelaku UMKM adaptif dengan keadaan.
Hal ini karena jika hanya menyalahkan keadaan tentunya tak akan mengubah apa pun dan sama sekali tak berdampak pada kelangsungan usahanya.
Justru yang mesti dilakukan pelaku UMKM adalah bekerja lebih cerdas, lebih produktif, dan lebih efektif.
Kedua, pandemi telah melahirkan fleksibilitas bagi para pelaku UMKM. Situasi ini mengharuskan mereka berpikir keras untuk bertahan dan mencari peluang di masa sulit.
Hal ini terlihat dari fenomena maraknya pelaku UMKM yang tidak membuat produk aslinya. Misalnya UMKM tas, rajutan, daur ulang, dan sebagainya yang beralih membuat produk kuliner atau produk lain yang lebih dibutuhkan masyarakat demi bisa bertahan di masa sulit.
Tahun 2023, alarm bahaya disampaikan pemerintah. Kondisi ekonomi bakal gelap. Presiden Jokowi menyampaikan, hingga saat ini masih belum bisa dikalkulasikan kekuatan resesi global dan pengaruhnya terhadap situasi ekonomi.
Para pelaku UMKM pun diminta mewaspadai ancaman resesi ekonomi tersebut. Karena dampaknya tidak bisa diprediksi.
Apakah dampaknya akan sehebat yang diakibatkan pandemi Covid-19 atau malah bisa lebih buruk.
Menghadapi resesi bukanlah perkara mudah, hal ini tak hanya berlaku bagi pelaku UMKM melainkan bagi semua masyarakat.
Akan banyak sekali gejolak, hentakan, tekanan, distorsi, dan kendala lain yang akan dihadapi.