Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Satria Adhika Nur Ilham
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Satria Adhika Nur Ilham adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Glitch, Drama Korea Unik yang Penuh dengan Berbagai Konspirasi

Kompas.com - 22/10/2022, 12:47 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul ""Glitch", Penuh Konspirasi dan Jadi Drama Korea Terunik Tahun Ini"

Pernahkah kamu mendengar fenomena UFO terbang yang membuat geger dunia maya? Apakah kamu percaya dengan adanya alien?

Banyaknya tema drama Korea (drakor) tentang pengacara dan pembunuhan akhir-akhir ini membuat saya agak bosan.

Terutama drama tentang pengacara, entah mengapa sepertinya Korea Selatan sedang asyik-asyiknya memproduksi banyak drama mengenai profesi ini.

Untungnya, hal ini terselamatkan dengan drakor baru yang tayang di bulan Oktober ini, yakni Glitch.

Drama ini bercerita tentang seorang wanita bernama Hong-Jihyo yang diperankan oleh Jeon Yeo Been yang sering melihat alien dalam kesehariannya.

Selain kerap meralihat alien, ia juga mengalami peristiwa aneh seperti perangkat elektronik yang mengalami kesalahan fungsi.

Sejak kecil, Jihyo memang lebih tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan konspirasi alien dan UFO.

Karena hal tersebut, hubungannya dengan sang pacar, Siguk yang diperankan oleh Lee Dong-Hwi, terganggu.

Siguk sudah berulangkali mengajak Jihyo menikah. Namun, sayangnya Jihyo malah memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Siguk dan memilih fokus pada hal lain.

Siguk yang merasa dirinya diputuskan secara sepihak, kemudian pergi berjalan-jalan mengelilingi kota.

Ketika ia berhenti di bawah flyover untuk beristirahat, Siguk melihat ada cahaya yang amat terang dan seakan-akan mengangkat dirinya menuju langit. Sesaat kemudian Siguk menghilang.

Jihyo yang tengah mencari tahu fakta mengenai alien dan UFO yang ia lihat bertambah kaget ketika menemukan fakta bahwa Siguk menghilang.

Jihyo lantas mencari tahu lebih lanjut mengenai alien yang akhirnya mempertemukannya dengan teman lamanya Bora, yang diperankan oleh Nana, dalam sebuah klub yang menggemari hal-hal berbau konspirasi.

Hal itu lantas menimbulkan berbagai pertanyaan penonton. Akankah Jihyo menemukan pacarnya yang hilang? Apakah alien dan UFO benar-benar ada, atau hanya khayalannya? Apakah ada masalah lain yang akan mengganggunya?

Lantas, apa yang membuat serial ini menarik untuk ditonton?

Terdapat Banyak Teori Konspirasi

Beberapa bulan lalu saat pertama kali membaca sinopsis Glitch, saya mengira serial ini akan menjadi petualangan mencari seseorang yang hilang hingga ke luar planet. Namun ternyata sungguh berbeda dengan ekspektasi saya.

Glitch hadir lebih realistis, dengan membawa berbagai teori konspirasi, mulai dari alien, UFO, hingga kultus yang dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa dan berita di masa lampau.

Selain itu keberadaan UFO dalam serial ini terasa semakin nyata karena ternyata di Korea Selatan pernah terlihat penampakan UFO.

Di tahun 2017, kota Busan pernah dihebohkan dengan penampakan pilar cahaya berwarna kuning yang melayang di langit.

Tahun 2019, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menemukan jejak-jejak penerbangan objek tak dikenal yang terdeteksi di atas DMZ. Terbaru di tahun 2022, seorang pengendara merekam video penampakan UFO yang tengah terbang di atas langit Seoul.

Tak hanya berbicara soal teori UFO, Glitch juga banyak membahas kultus yang menyesatkan umat. Kultus yang ada dalam drama ini juga khas, karena ritual yang mereka lakukan cenderung modern.

Dalam kultus tersebut, mereka menggunakan VR sebagai sarana beribadah dan lampu-lampu yang mengeluarkan cahaya bintang-bintang yang indah.

Bagaimana seseorang yang fanatik terhadap kultus dan tipuan-tipuan yang dihadirkan sukses membuat saya menggeleng-gelengkan kepala. Begitu banyak kejutan yang tidak akan disangka-sangka oleh penontonnya.

Drama ini juga menunjukkan gambaran seseorang yang menyukai teori konspirasi. Bagaimana ia terobsesi dengan hal tersebut. Bagaimana orang tersebut lebih mempercayai hal-hal aneh daripada hal yang lebih nyata.

Hal inilah yang akan membuat para penontonnya, khususnya yang suka membahas teori konspirasi seperti alien, UFO, dan lainnya, semakin senang dan merasa relate ketika menonton drama ini.

Bahkan, bagi mereka yang menolak teori konspirasi pun akan ikut tertarik melihat konspirasi yang ada dalam drama ini.

Plot yang Penuh Kejutan walau Masih Banyak “Lubang”

Memang masih terdapat banyak “lubang” dalam Glitch seperti munculnya plot twist yang mendadak tanpa ada penjelasan dari peristiwa sebelumnya.

Lalu beberapa kejadian terasa tak logis, seperti saat Jihyo dan Bora secara sembunyi-sembunyi masuk ke dalam area rumah sakit yang menjadi tempat ritual, tetapi tidak ada seorang pun yang menyadarinya, padahal gerak-gerik mereka terlihat jelas.

Mungkin sang sutradara bermaksud menyisipkan unsur komedi dalam beberapa adegan tersebut, namun bagi saya hal tersebut terasa terlalu memaksa.

Pada dua episode pertama, serial ini terasa berjalan lambat dan sedikit bertele-tele. Untungnya, di menit-menit terakhir episode selalu diberikan kejutan yang membuat penonton penasaran akan kelanjutannya.

Akan tetapi, di balik kekurangan yang ada tersebut, masih bisa terbayar dengan plot cerita yang mulai menarik di episode tiga hingga akhir.

Penonton akan disuguhkan banyak kejutan dan hal menarik yang dibahas secara lebih mendalam.

Dengan alur cerita yang tak bisa ditebak, hadirnya berbagai teori konspirasi yang dipenuhi tanda tanya, otomatis memancing rasa penasaran penonton akan seperti apakah kebenaran yang sesungguhnya.

Hal inilah yang juga membuat saya merampungkan drakor ini hanya dalam kurun waktu dua hari.

Hal tersebut merupakan sebuah catatan rekor tersendiri mengingat biasanya saya membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk menyelesaikan drakor dengan 10 episode layaknya Glitch ini.

Glitch tak hanya mengambil ceritanya dalam satu sudut pandang karakter utama. Melainkan juga diambil dari sudut pandang polisi yang membantunya, sudut pandang sang psikolog, dan sudut pandang teman-temannya. Sehingga, penonton dapat memahami apa landasan motivasi masing-masing karakternya dalam drama ini.

Serial ini juga berhasil menggabungkan genre sci-fi, komedi, dan sedikit bumbu thriller di dalamnya. Akibatnya, ada saja hal-hal yang berhasil membuat saya tertawa ketika menontonnya.

Terutama ketika melihat tingkat dua karakter utama dalam serial ini, Jihyo dan Bora. Selain itu juga tak sedikit momen jumpscare dalam drakor ini yang berhasil membuat saya kaget.

Unsur thriller juga tersaji dalam drakor ini yang diperlihatkan dari bagaimana fatanitknya jamaah dalam sebuah kultus. Penonton akan merasakan miris, takut, dan heran akan dirasakan para penonton.

Akting dan Chemistry Pemain yang Totalitas

Karakter utama, Hong-Jihyo sukses diperankan dengan amat baik oleh Jeon Yeo-Been.

Dalam drama ini, kita dapat melihat gabungan karakter yang pernah dimainkan Jeon Yeo-Been di Vincenzo, Be Melodramatic, hingga Night In Paradise. Ia dapat membagi porsi humor, depresif, dan sifat lainnya dengan sangat baik dan totalitas.

Sehingga penontonnya akan melihat level akting yang berbeda dari seorang Jeon Yeo-Been.

Heo Bora yang diperankan Nana juga berhasil menarik perhatian. Karakternya yang terlihat sebagai bad girl, ketika dipasangkan dengan karakter Hong-Jihyo yang aneh dan tak banyak membuat masalah, membuat chemistry mereka terasa unik.

Bagaimana development karakternya ketika bersama dengan Hong-Jihyo dapat membuat penonton merasakan kedekatan yang ada pada mereka berdua.

Drama Korea Glitch berhasil menjadi suguhan segar di tengah tema drama Korea yang didominasi tema pembunuhan dan hukum.Netflix Drama Korea Glitch berhasil menjadi suguhan segar di tengah tema drama Korea yang didominasi tema pembunuhan dan hukum.
Hal menarik lain juga terlihat dari bagaimana gambaran sikap orangtua Jihyo yang diperankan oleh Jeon Bae Soo dalam menangani seorang anak yang tertarik dengan hal-hal aneh.

Jung Da-Bin hadir menjadi sorotan di tengah situasi yang tegang, teman-teman Hong-Jihyo dalam klub penggemar alien juga sukses membuat drama ini lebih humoris dan menyenangkan.

Ryu Kyung-Soo yang berperan sebagai polisi juga mampu hadir sebagai polisi yang berusaha berpihak pada kebenaran.

Chemistry antar pemain yang apik membuat drama ini semakin menarik. Tegang, emosional, humoris, nan unik akan dirasakan para penonton melalui akting pemainnya yang memukau.

Sinematografi dan CGI yang Cukup Baik

Drama ini cukup banyak mengandalkan CGI dalam berbagai adegannya, terutama di episode awal.

Adegan seseorang yang diculik oleh UFO cukup baik digambarkan dalam drakor ini berkat adanya CGI. Meski memang CGI dalam Glitch masih terasa agak kaki dan kurang realistis.

Alien yang ada juga lebih menimbulkan kesan lucu dan menggemaskan, alih-alih menyeramkan. Untungnya, drama ini tahu kapan ia harus menampilkan CGI, kapan drama ini tak perlu menggunakan hal tersebut.

Pengambilan gambar dalam serial ini diambil dengan sinematografi yang indah. Kita akan melihat shoot di mana Hong-Jihyo berada di alang-alang, dan diangkat oleh UFO. Cahaya UFO yang terang dan berwarna khas juga menimbulkan kesan indah di mata para penontonnya.

Bagaimana sinematografi ketika adegan yang berada di ruangan ritual kultus juga sukses menghadirkan sesuatu yang unik dan berbeda.

Skoring Musik yang Asyik

Skoring musik yang berisi instrumen khas konspirasi, membuat segala teori konspirasi yang disuguhkan dalam drakor ini terasa lebih misterius.

Juga beberapa instrumen lain yang khas dan berkelas, membuat Glitch menjadi lebih hidup dan mampu memainkan emosi penontonnya. Hal ini juga yang membedakannya dari drama Korea produksi Netflix lainnya.

Pesan Tersembunyi Dalam drama Glitch

Tak dapat dimungkiri, di balik piawainya drama ini dalam membawa ceritanya dengan menyenangkan, tetap ada pesan secara tak langsung yang mungkin bisa saja tak disadari oleh sebagian penonton.

Pertanyaan "Apakah Glitch merupakan drama tentang kisah cinta lesbian dalam menemukan kembali keanehannya?" seringkali muncul ketika saya menonton drama ini. Seakan-akan, alien dan UFO menjadi sebuah metafora dari menyukai sesuatu yang dianggap aneh.

Apalagi jika kamu sudah melihat episode terakhirnya, maka dapat terlihat dengan jelas, konklusinya mengarah ke mana. Namun, sebagian penonton mungkin akan merasa Jihyo dan Bora hanyalah sahabat dekat belaka, tak ada hubungan yang spesial.

Penulis drama ini sepertinya memang sengaja tak membuatnya menjadi terang-terangan. Bisa jadi agar menghindari konflik dan protes dari banyak orang, maka cara amannya adalah dengan membuatnya secara tersembunyi.

Lewat dialog-dialog sederhana dan simbol visual yang mungkin tak disadari penontonnya. Akan tetapi, jawaban tersebut kembali pada kebijakan masing-masing penonton. Penonton bebas menafsirkan seperti apa hubungan yang ada dalam drama Glitch ini.

Drama Korea Terunik Tahun Ini

Walau sebagian penonton merasa ada pesan tersembunyi dalam drama ini, Glitch sejatinya tetap dapat menjadi hiburan yang menyenangkan dan memberikan hal yang baru dalam industri drama Korea.

Bagi saya, Glitch berhasil menjadi drama paling unik tahun ini. Perasaan roller coaster, naik turun emosi, tegang, serta tertawa karena humornya berhasil mengembalikan feel menonton drakor yang selama ini hilang.

Jujur, sudah lama saya tak merasakan perasaan semenyenangkan ini ketika menonton drama Korea.

Glitch dapat kamu saksikan di Netflix. Berjumlah 10 episode, temanya yang menarik dan penuh konspirasi dan dibalut dengan menyenangkan serta menegangkan, akan membuatmu betah duduk berlama-lama untuk menikmati serial ini hingga episode terakhir.

Skor pribadi: 8/10

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau