Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ronny Rachman Noor
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menanti Kinerja Rishi Sunak Membawa Inggris Keluar dari Keterpurukan

Kompas.com - 28/10/2022, 14:18 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Akankah Rishi Sunak Berhasil Membawa Inggris Keluar dari Keterpurukan?"

Pergolakan politik Inggris tampaknya tak kunjung berhenti pasca pengunduran diri Liz Truss dari posisi Perdana Menteri. Liz Truss mengundurkan diri karena dinilai gagal membawa Inggris keluar dari keterpurukan ekonomi.

Pasca peristiwa pengunduran diri Liz Truss, Boris Johnson ikut undur diri setelah sebelumnya mencalonkan diri sebagai pengganti Liz Truss lewat partai yang berkuasa.

Aksi mengundurkan diri juga dilakukan oleh Penny Mordaunt sebagai kandidat lain pengganti Liz Truss. Akibat aksi pengunduran diri tersebut, kandidat terakhir berhasil melenggang mulus dan naik menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya. Ia adalah Rishi Sunak.

Siapa Rashi Sunak?

Nama Rishi Sunak bukanlah nama baru dalam dunia politik Inggris. Rishi Sunak tercatat pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Inggris pada saat pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson.

Ketika menjabat sebagai Menteri Keuangan Inggris, Sunak dinilai berhasil menyelamatkan perekonomian Inggris di masa pandemi covid-19 melalui program retensi pekerjaan untuk mencegah terjadinya pengangguran massal.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak berjalan keluar dari Downing Street untuk bertemu Michelle Ovens, di London, Inggris, Sabtu (1/12/2021).Henry Nicholls Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak berjalan keluar dari Downing Street untuk bertemu Michelle Ovens, di London, Inggris, Sabtu (1/12/2021).
Akan tetapi, hubungan antara Sunak dan Boris Johnson tak berjalan mulus. Hal ini terjadi ketika Sunak memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Menteri Keuangan Inggris pada tanggal 5 Juli 2022 lalu.

Ironisnya, pengunduran diri Sunak terjadi di tengah gonjang-ganjing melorotnya dukungan internal partai terhadap Boris Johnson yang akhirnya membuat Boris Johnson terjungkal dari kursinya.

Terpilihnya Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris ke-57 berhasil mengukir sejarah baru dalam pemerintahan Inggris.

Di usianya yang baru menginjak angka 42 tahun, Sunak tercatat sebagai Perdana Menteri Inggris termuda. Sebelumnya Inggris juga memiliki Perdana Menteri termuda berusia 42 tahun, yakni Pangeran Liverpool Robert Banks Jenkinson yang terpilih tahun 1812.

Selain itu Sunak juga mencatat sejarah sebagai orang Hindu pertama yang menjadi Perdana Menteri Inggris.

Karier Sunak di dunia perpolitikan Inggris dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota parlemen Inggris pada tahun 2015. Lima tahun setelahnya atau 2020 kariernya melesat ketika dipilih oleh Boris Johnson sebagai Menteri Keuangan.

Sunak lahir dari keluarga migran India di Southampton, Inggris Selatan. Ia menempuh pendidikan di sekolah eksklusif Winchester College.

Di bidang akademik, Rishi Sunak adalah peraih gelar dalam bidang filsafat, ekonomi, dan politik di Oxford University pada tahun 2001. Lalu pada tahun 2006 ia mendapat gelar MBA dari Universitas Stanford di AS.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Sunak kemudian bekerja untuk bank investasi Amerika Goldman Sachs sebelum menjalankan tugas di beberapa hedge fund.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Kata Netizen
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau