Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Dan untuk uang, semampunya tapi seminimalnya Rp 10.000, dan ini berlaku untuk perempuan (istri) dan juga laki-laki (suami).
Biasanya yang dibawa oleh perempuan (istri) untuk kebutuhan bagi orang-orang yang bekerja menyiapkan pesta, dan yang dibawa suami biasanya untuk kebutuhan jamuan pesta.
Kebiasaan ini masih terus dipertahankan oleh masyarakat orang-orang suku Tolaki, dan malah kebiasaan ini juga diikuti oleh masyarakat pendatang dari suku Jawa dan juga suku Bugis yang memiliki perkampungan.
Kebiasaan "mesumba-sumba" ini menjadi satu daya rekat bagi keharmonisan masyarakat di sana.
Meskipun yang namanya perselisihan pasti akan terjadi di masyarakat. Akan tetapi dengan adanya kearifan lokal, perselisihan yang lebih luas masih bisa teredam dengan mengingat keakraban yang tidak pernah putus oleh kewajiban saling sumbang menyumbang ini.
Hidup harmonis dengan tetangga, sebenarnya bukan hal yang sulit, jika masyarakat sadar dan mau menerapkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.