Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Listhia H. Rahman
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Listhia H. Rahman adalah seorang yang berprofesi sebagai Ahli Gizi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kenapa Berat Badan Tak Kunjung Naik Padahal Sudah Banyak Makan?

Kompas.com - 20/12/2022, 18:27 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jadi, asupan lemak juga tetap dan perlu diperhatikan paling tidak 25% dari kebutuhan total.

Tidak Hanya Memperbaiki Makanan

Tidak hanya memperbaiki pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi, aktivitas fisik pun juga perlu dilakukan untuk mendukung menaikkan berat badan.

Aktivitas fisik yang dibutuhkan misalnya olahraga. Ketika melakukan olahraga, tubuh akan mengeluarkan energi, tetapi di saat yang sama tubuh juga sedang mempertahankan massa otot.

Olahraga dibutuhkan untuk menaikkan massa otot dan ini akan lebih sehat jika dibandingkan dengan menaikkan massa lemak.

Jenis olahraga yang disarakan untuk dilakukan adalah olahraga dengan mengangkat beban tubuh seperti push-up. Selain tidak memerlukan alat khusus, push-up sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan usaha yang berat untuk melakukannya.

Jadi, kunci menaikkan berat badan yang sehat tidak hanya dari kuantitas makanan, tetapi juga perlu menyeimbangkan jenis makanan dan gizinya.

Tidak hanya satu jenis makanan saja seperti karbohidrat, melainkan juga perlu melengkapinya dengan makanan yang mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Dan akan lebih baik jika semua itu dilengkapi dengan olahraga yang rutin agar usaha menaikkan berat badan semakin optimal.

Untuk melakukan semua usaha itu, baiknya dilakukan secara bertahap jangan terburu-buru. Jumlah naiknya berat badan yang ideal dan sehat adalah 2 kg dalam satu bulan dengan penambahan 500 kalori setiap harinya.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul ""Sudah Makan Banyak, Kok Gak Gemuk-gemuk?""

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau