Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Giri Lumakto
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Giri Lumakto adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

5 Faktor Penyebab Ngemis Online Semakin Marak

Kompas.com - 20/01/2023, 10:20 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Namun, konten yang disajikan cenderung monoton. Jika terus menerus menyajikan konten monoton kemungkinan besar perhatian dan empati dari permisanya tak lagi bisa ia dapat.

  • Akses Internet dan Media Sosial

Untuk melakukan aksi mengemis online di media sosial para pengemis online itu harus memiliki akses internet dan media sosial.

Dengan ada akses internet dan media sosial, menjadikan narasi para pengemis lebih luas. Semakin luas maka otomatis makin banyak orang yang menonton live mereka.

Berbagai macam platform media sosial dan karakteristiknya mendorong lebih lanjut narasi berisi bawang. Walau kadang juga berisi narasi penarik empati yang dimodifikasi.

  • Jejaring Media Sosial dan Algoritma

Jejaring medsos menjanjikan raihan konten ngemis online lebih baik. Bagi pengemis online untuk giveaways, jejaring antar konten kreator sering memiliki model yang serupa.

Sistem algoritma dan jejaring media sosial dapat menjanjikan raihan konten ngemis online menjadi lebih baik.

Apalagi mereka yang biasa membuat konten giveaway, biasanya akan memiliki jejaring antar kreator konten dengan model yang serupa.

Algoritma yang mudah diakali dengan tagar, FYP, dan kata kunci viral membuat potensi jangkauan ngemis lebih luas dan cepat mendapat perhatian.

  • Sensasi dan Panggung

Karena konten ngemis sebaiknya lebih ekstrim dan aneh, sensasilah yang didapatkan. Mendapatkan perhatian karena sensasi tentu mengalihkan perhatian netizen luar biasa.

Umumnya mereka yang mengemis online akan membuat konten yang aneh juga ekstrem. Artinya, mereka sejak awal paham bahwa memancing sensasi adalah tujuan utama.

Dengan sensasi, perhatian banyak warganet akan cepat tepancing. Maka otomatis panggung pun juga mereka dapatkan, sehingga potensi mendapat uang akan jadi lebih besar.

Demi tujuan memancing sensai inilah yang akhirnya mendorong banyak kreator konten ngemis online ini jadi lebih konyol dan nirempati.

  • Kebosanan Users

Nampaknya kebosanan juga mendorong netizen semakin aktif julid di medsos. Begitupun dengan ngemis online.

Barangkali faktor juga mendorong banyak orang melakukan aksi ngemis online adalah kebosanan.

Kebosanan membuang banyak orang menjadi memiliki banyak waktu luang yang justru dimanfaatkan untuk lebih aktif julid di media sosial hingga mengemis online.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal: Tiga Anak, Satu Pelukan
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal: Tiga Anak, Satu Pelukan
Kata Netizen
5 Cara Menikmati Macet a la 'Working Mom'
5 Cara Menikmati Macet a la "Working Mom"
Kata Netizen
Kebaikan Kecil yang Saya Temukan di Trans Jogja
Kebaikan Kecil yang Saya Temukan di Trans Jogja
Kata Netizen
Bukan Sekadar Angka Timbangan, Diet Itu tentang Perjalanan
Bukan Sekadar Angka Timbangan, Diet Itu tentang Perjalanan
Kata Netizen
Bagi Pasutri, Perhatikan Ini untuk Tetap Bisa Menafkahi Orangtua
Bagi Pasutri, Perhatikan Ini untuk Tetap Bisa Menafkahi Orangtua
Kata Netizen
Belajar Memanen Hujan lewat Joglangan
Belajar Memanen Hujan lewat Joglangan
Kata Netizen
Hilir ke Hulu Hijaunya Alam Kampung Karuhun, Sumedang Selatan
Hilir ke Hulu Hijaunya Alam Kampung Karuhun, Sumedang Selatan
Kata Netizen
Bagaimana Meyakinkan Keluarga tentang Asuransi?
Bagaimana Meyakinkan Keluarga tentang Asuransi?
Kata Netizen
Bisakah Memanen Hujan di Apartemen?
Bisakah Memanen Hujan di Apartemen?
Kata Netizen
Trik 'Receh' di Transportasi Umum yang Bikin Kamu Nyaman
Trik "Receh" di Transportasi Umum yang Bikin Kamu Nyaman
Kata Netizen
Berkat Musik di Kafe dan Latte, Akhirnya Novelku Rampung Juga
Berkat Musik di Kafe dan Latte, Akhirnya Novelku Rampung Juga
Kata Netizen
7 Cara Anak Bekasi atasi 'Commuting Stress'
7 Cara Anak Bekasi atasi "Commuting Stress"
Kata Netizen
Tentang Royalti Lagu 'Indonesia Raya' dan Rilis Versi Lokananta
Tentang Royalti Lagu "Indonesia Raya" dan Rilis Versi Lokananta
Kata Netizen
Mencicip Segala 'Rasa Singkawang' di Krendang, Jakarta Barat
Mencicip Segala "Rasa Singkawang" di Krendang, Jakarta Barat
Kata Netizen
Siapa Masih Jadikan Hujan sebagai Alasan Bolos?
Siapa Masih Jadikan Hujan sebagai Alasan Bolos?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau