Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Giri Lumakto
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Giri Lumakto adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

5 Faktor Penyebab Ngemis Online Semakin Marak

Kompas.com - 20/01/2023, 10:20 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Baik sebagai pemberi donasi atau pengemis donasi, bisa datang dari orang yang berkecukupan. Akan tetapi, karena kebosanan alhasil mereka tergoda mencoba hal baru.

Mengemis dengan aksi yang mengundang sensasi akan memberikan mereka panggung dan secara mengejutkan justru bisa memberikan mereka keuntungan.

Bagi pemberi donasi akan dianggap sebagai seorang yang dermawan ketika sering memberi donasi di banyak konten live para pengemis, yang artinya mereka juga dapat panggung di acara yang sama.

Dari berbagai kesan, sensasi, dan panggung itu, otomatis akan semakin mendorong siklus ketagihan adrenaline rush.

Meski memang kehadiran fenomena ngemis online ini juga menunjukkan gunung es kemiskinan di Indonesia.

Banyak kemiskinan yang secara tak langsung tersorot, kemiskinan akibat minimnya tingkat pendidikan, ketidaksetaraan akses pekerjaan, sampai kekacauan kebijakan ekonomi dan krisis global juga disampaikan dengan lewat ngemis online.

Sebaiknya memang fenomena ngemis online ini tidak lagi ditanggapi sebagai sensasi belaka oleh banyak kalangan, termasuk pejabat negara.

Sejatinya, tidak ada orang yang ingin mengemis. Sebab adagium tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, masih terus diajarkan di Indonesia.

Pada akhirnya di satu sisi sebenarnya kita bisa melihat bahwa mengemis online juga bisa dianggap sebagai cara bertahan hidup bagi banyak orang.

Di sisi yang lain, aksi mengemis online ini juga bisa jadi cara menipu banyak warganet yang naif juga dermawan. Apalagi Indonesia memang dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Lima Faktor Pendorong Ngemis Online Makin Subur"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Kata Netizen
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau